Profil Rosan Roeslani dan Arsjad Rasjid, Dua Petinggi Kadin Berebut Kemenangan di Pilpres 2024

TRIBUNKALTARA.COM - Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 menjadi ajang bagi Ketua Umum Kamar Dagang Industri ( Kadin ) Indonesia bersaing sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional ( TPN ).

Rosan Roeslani, Ketum Kadin periode 2015-2021 didapuk menjadi Ketua TPN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sedangkan, Arsjad Rasjid, Ketum Kadin 2021-2026 ditunjuk sebagai Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dua petinggi Kadin ini menempati posisi strategis untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres.

Capres Prabowo Subianto menyampaikan kepada relawan yang hadir di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023) bahwa Rosan Roeslani didapuk Ketua TPN Prabowo-Gibran.

"Yang saya hormati Rosan Roeslani Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran," kata Prabowo.

Dengan dipilihnya Rosan Roeslani, sebagai Ketua TPN Prabowo-Gibran, dirinya memutuskan mundur sebagai Wakil Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui pengunduran diri tersebut.

Baca juga: Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar Bicara Strategi: Tanya Pak Jokowi, Apa yang Dibutuhkan Presiden

"Presiden telah mengabulkan permohonan pengunduran diri Wamen BUMN, Rosan P. Roeslani," kata Ari, Rabu, (25/10/2023).

Ari mengatakan dengan pengunduran diri tersebut, Rosan Roeslani telah resmi diberhentikan dari Wamen BUMN.

Keputusan Presiden mengenai pemberhentianya telah terbit.

"Wamen BUMN ini secara resmi diberhentikan dengan hormat melalui Keppres tertanggal 25 Oktober 2023," katanya.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyampaikan pandangan terkait pemilihan Ketum Kadin sebagai tim pemenangan paslon.

Menurutnya, alasan pemilihan itu hanya diketahui oleh masing-masing pasangan capres-cawapres.

"Saya tidak tahu persis pertimbangan Prabowo dan Ganjar sama-sama memilih Ketua Kadin," ungkapnya.

Piter menilai, ada kemungkinan pasangan calon ingin membahas isu ekonomi dalam visi misi menjadi pemimpin bangsa lima tahun ke depan.

"Mungkin karena mereka sama-sama ingin mengedepankan pembangunan ekonomi yang mana ketua pemenangan dari Kadin akan lebih sesuai dan menguasai," pungkasnya.

Baca juga: Siapa Rosan Roeslani? Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024

Simak sepak terjang kedua bos Kadin yang sama-sama dipercaya menjadi pimpinan tim kampanye Capres dan Cawapres.

Rosan Roeslani

Pria kelahiran Jakarta 31 Desember 1968 ini dikenal sebagai pengusaha.

Wakil Menteri BUMN ini memiliki karier mentereng, bahkan Rosan Roeslani pernah masuk dalam deretan orang kaya ke-88 di Indonesia versi Globe Asia.

Ia juga pernah ditunjuk menjadi duta besar LBBP RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC.

Dikutip dari kadin.id  dirinya dikenal sebagai pendiri Recapital Advisor, perusahaan di bidang jasa keuangan.

Rosan Roeslani memiliki latar belakang pendidikan S2 di Eropa dengan meraih gelar MBA.

Baca juga: Amunisi Baru TPN Ganjar Presiden, Gubernur Lemhanas Ikut Bergabung, Andi Widjajanto: Sesuai Aturan

Pengalaman bisnisnya langsung diuji krisis 1997-1998.

Bersama dua temannya, dirinya mampu membaca peluang ekonomi global yang tengah terguncang kala itu.

Berkat keahlian dan keandalannya dalam menganalisa dan mengembangkan investasi dan diversifikasi portofolio maupun dalam menginisiasi proses merger dan akuisisi.

Program restrukturisasi atas sejumlah perusahaan besar Tanah Air perlahan-lahan menguatkan fondasi bisnis Rosan Roeslani bersama Recapital.

Selain di Kadin, Rosan juga memiliki pengalaman beragam organisasi di antaranya:

- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) (2015 - Sekarang)

- Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial Kadin Indonesia (2010 - 2015)

- Wakil ketua komite tetap pada Pembiayaan alternatif Kadin Indonesia (2008 - 2010)

- ARDIN Indonesia, Treasury (2008 - 2016)

Rosan tercatat sebagai eks relawan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Sebelumnya, namanya masuk dalam jajaran Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Pasangan Calon Presiden Jokowi dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar Bicara Strategi: Ganjar dari Rakyat Biasa, Mengerti Perasaan Rakyat

Penetapan dan pengesahan TKN Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Amin tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor : 001-A/KPTS/JKW-MA/IX/2018.

Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin Indonesia non aktif ini punya latar belakang keluarga purnawariwan TNI asal Palembang.

Sejak sekolah dasar, masa pendidikan Arsjad Rasjid mayoritas dihabiskan di luar negeri.

Pria dengan nama lengkap Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat ini ditunjuk sebagai Ketua TPN bakal Capres Ganjar Pranowo.

Penetapan itu dilakukan pada 4 September 2023 dan efektif bertugas 27 September 2023.

Saat ditunjuk, Arsjad masih mengemban jabatan sebagai Ketua Kadin dan direktur perusahaan go public yakni Chief Executive Officer (CEO) PT Indika Energy Tbk.

Adapun organisasi yang turut diikutinya seperti anggota Panitia Pengarah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (diangkat Presiden Jokowi 2022) maupun Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Periode 2023-2027.

Arsjad lahir di Jakarta, 16 Maret 1970, dirinya merasa terhormat saat ditunjuk oleh parpol pengusung Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta.

"Kenapa dipilih (jadi Ketua TPN Ganjar Presiden)? Saya tidak tau juga. Tapi ini suatu kehormatan dan ini sekarang memikirkan bagaimana TPN ini," kata Arsjad.

Arsjad juga mengungkapan kekagetan dia saat disampaikan akan menjadi Ketua TPN Ganjar Pranowo.

Baca juga: Andika Perkasa Belum Dapat Informasi, Arsjad Rasjid Kaget, Tim Pemenangan Capres Ganjar Tak Solid?

Sebab, dia pernah dipanggil dan berbicara dengan beberapa, tapi belum dalam konteks official menjadi Ketua TPN.

"Nah pada waktu itu saya lagi acara KTT ASEAN, dan saya memimpin sebagai sebagai Ketua daripada ASEAN Bisnis, dan memulai suatu acara ASEAN Bisnis Summit dan tiba-tiba ada teman saya datang, beliau bilang gini ‘tum..tum ini ada berita', saya lihat kaget saya. Kaget sekali," ungkap Arsjad. (Tribun Network/Reynas Abdila)