Pilpres 2024
Timnas AMIN Tambah Personel, Profil Mantan Pimpinan KPK Ikut Menangkan Anies-Muhaimin di Pilpres
Berikut ini profil mantan pimpinan KPK yang tergabung ke dalam Timnas Amin, ada Abraham Samad, Bambang Widjojanto hingga Saut Situmorang.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini profil mantan pimpinan KPK yang tergabung ke dalam Timnas Amin, ada Abraham Samad, Bambang Widjojanto hingga Saut Situmorang.
Pasangan Capres dan Cawapres Anies-Muhaimin atau AMIN makin mantap jelang Pilpres 2024.
Di mana pasangan AMIN lewat Timnas Amin terus menambah personelnya.
Diketahui sebelumnya Anies-Muhaimin mengumumkan nama Muhammad Syaugi sebagai Kapten Timnas Amin.
Kini pasangan AMIN kembali mengumumkan nama personel Timnas Amin.
Bahkan jumlah personel Timnas Amin mencapai 700 orang, yang akan bekerja baik di tingkat nasional maupun daerah.
Selain itu sejumlah tokoh publik juga masuk ke dalam Timnas Amin.

Baca juga: Puan Ajak PDIP Move On dari Status Bobby Nasution dan Gibran, Singgung Fokus Menangkan Pilpres
Seperti halnya mantan pimpinan KPK dari beberapa edisi.
Sebut saja Saut Situmorang, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Bergabungnya nama bekas pimpinan KPK menambah panjang daftar tokoh publik yang bergabung ke dalam pasangan AMIN.
Dilansir Tribunnews.com, nantinya mantan pimpinan KPK itu akan bertugas sebagai Dewan Pakar Timnas Amin.
Berikut ini profil lengkap mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tergabung mendukung pemenangan AMIN di Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo Kembali Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran Jabar, Ada Apa? Penjelasan Eks Menteri KKP
Saut Situmorang
Thony Saut Situmorang atau dikenal sebagai Saut Situmorang lahir pada 20 Februari 1959.
Saut merupakan salah satu pimpinan KPK masa bakti 2015-2019.
Kala itu, ia bersama tiga orang lainnya terpilih untuk mendampingi Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Namun, Saut mengundurkan diri dari jabatannya pada 12 September 2019 karena kasus Revisi Undang-Undang KPK.
Sebelumnya, Saut berkiprah dengan masuk ke BIN pada 1987. Pada rentang waktu 1997-2001, ia menjabat sebagai Sekretaris III KBRI Singapura.
Setelah itu, Saut Situmorang pindah tugas. Ia menjabat sebagai Sekretaris I KBRI Canberra, Australia, pada tahun 2008 hingga 2011.
Pada tahun 2013, ia juga menjadi Sekretaris Program Pendidikan Regular Angkatan ke-50 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2013.

Abraham Samad
Abraham Samad lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 27 November 1966.
Ia merupakan seorang advokat yang pernah menjadi Ketua KPK periode 2011-2015.
Abraham menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana hingga doktor dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar. Gelar doktor ia raih pada tahun 2010.
Dalam perjalanan kariernya, pria berusia 56 tahun itu memilih menjadi seorang advokat.
Profesinya sebagai advokat semakin vokal ketika ia juga sebagai aktivis antikorupsi.
Abraham Samad merupakan penggagas berdirinya Anti Corruption Committee (ACC) di Sulawesi Selatan.
Semenjak saat itu, karier Abraham Samad terus meningkat. Ia terpilih menjadi Ketua KPK pada usia 45 tahun.
Abraham Samad menjadi pemimpin KPK bersama Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja.

Baca juga: Acara Perangkat Desa Disebut Kampanye Prabowo-Gibran, Kritik TPN Ganjar Presiden, Bawaslu Buka Suara
Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto lahir di Jakarta pada 18 Oktober 1959.
Bambang menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta.
Setelah lulus dari SMA, Bambang Widjojanto sempat melanjutkan ke Universitas Indonesia mengambil Sastra Belanda, tetapi tidak selesai.
Ia kemudian mengambil jurusan Hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta dan berhasil lulus meraih gelar sarjana pada 1985. Bambang lantas melanjutkan kuliahnya ke London, Inggris.
Pria berusia 64 tahun itu mengambil konsentrasi The School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London dan berhasil lulus pada tahun 2001.

Bambang Widjojanto kemudian pulang ke Indonesia dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Padjajaran, Bandung mengambil S-3 Ilmu Hukum dan lulus pada tahun 2009.
Karier Bambang Widjojanto bermula ketika ia bergabung dengan beberapa seperti LBH Jakarta dan LBH Jayapura (1986-1993).
Bambang Widjojanto juga tercatat ikut mendirikan beberapa lembaga seperti Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (Kontras), dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Kariernya terus berkembang. Nama Bambang Widjojanto kemudian dikenal luas oleh masyarakat ketika ia terpilih sebagai Wakil Ketua KPK periode 2011 sampai 2015.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Daryono
Anies-Muhaimin
AMIN
Timnas Amin
Cawapres
Capres
Pilpres
KPK
Saut Situmorang
Abraham Samad
Bambang Widjojanto
Muhammad Syaugi
Kapten
Hadiri Proses Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies: Masih Banyak Catatan dalam Sidang MK |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Reaksi Prabowo? Gerindra: Segera Temui Megawati |
![]() |
---|
Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran Capres Cawapres Terpilih? |
![]() |
---|
HARTA 8 Hakim MK yang Tangani Sengketa Pilpres, Lengkap Terkaya dan Termiskin, Ipar Jokowi tak Masuk |
![]() |
---|
Putusan MK: Hakim Bahas Bansos dan Dugaan Cawe-cawe Jokowi di Pilpres, Beda Reaksi Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.