Polemik Debat Cawapres Disebut Untungkan Gibran? TKN Prabowo-Gibran Singgung Usulan Timnas AMIN

TRIBUNKALTARA.COM - TKN Prabowo-Gibran buka suara soal polemik debat Cawapres yang disebut hanya untungkan Gibran Rakabuming, singgung usulan Timnas Amin.

KPU telah menetapkan jadwal debat Capres dan Cawapres peserta Pilpres 2024.

Nantinya tiga pasangan Capres dan Cawapres yakni Anies-Muhaimin atau AMIN, lalu Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud akan adu gagasan.

Namun berbeda dengan debat Capres dan Cawapres pada Pilpres sebelumnya, KPU kali ini disebut akan mengubah format debat.

Di mana tidak ada lagi debat khusus Cawapres seperti di Pilpres 2019 lalu.

Sebaliknya debat Cawapres tetap akan dihadiri oleh pasangan Capres, namun porsi bicara akan lebih banyak untuk Cawapres.

Rencana perubahan format debat itu pun memicu polemik.

Sebab perubahan format debat itu disebut dilakukan oleh sepihak tanpa pemberitahuan kepada tim masing-masing Capres Cawapres.

Selain itu sejumlah pihak lain justru menuding perubahan format debat Cawapres itu bakal menguntungkan salah satu Cawapres.

Yakni Cawapres Gibran Rakabuming disebut bakal diuntungkan oleh format baru itu dibanding Cawapres lainnya seperti Cak Imin dan Mahfud MD.

Baca juga: Empat Kali Ikut Pemilu, Capres Prabowo Janji Pensiun dan Naik Gunung Jika Kalah di Pilpres 2024

Merespons hal tersebut, pihak TKN Prabowo-Gibran buka suara.

Menurut Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, perubahan format debat juga diusulkan oleh tim sukses Capres dan Cawapres lain.

Bahkan Drajad Wibowo menyampaikan usulan itu disampaikan oleh Timnas Amin.

Dilansir Tribunnews.com, Dradjad Wibowo, menyebut berbedanya format debat capres-cawapres diusulkan oleh tim dari paslon nomor urut 1 yakni AMIN.

Adapun usulan itu disampaikan saat diskusi bersama Ketua KPU Hasyim Asy'ari pada 29 November 2023.

Dia menyebut kubu Prabowo-Gibran juga hadir saat itu dengan diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah.

Dradjad mengungkap bahwa usulan atau masukan terkait debat disampaikan oleh seorang ibu-ibu.

"Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: 'Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu atau porsi berbicara silakan diatur oleh KPU'," kata Drajad dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023)

"Usulan ini disampaikan oleh seorang ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut," kata Dradjad dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Rapatkan Barisan, Putra Presiden Jokowi Ikut Rapat Meski Tangan Bekas Infus

Elite PAN itu mengatakan, saat mendapatkan giliran berbicara, perwakilan Prabowo-Gibran juga menyampaikan beberapa masukan dan usulan.

"Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU. Bahkan saya pribadi meyakini beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut," ujar Dradjad.

Drajad menegaskan Prabowo dan Gibran siap dengan format debat apa pun.

"Saya sangat menjunjung tinggi check and recheck, dengan segala kerendahan hati saya menyarankan agar pasangan Anies-Muhaimin mengonfirmasinya kepada tim Anies-Muhaimin sendiri, khususnya mereka yang hadir dalam rapat di atas.

"Dengan demikian, segala sesuatunya menjadi jelas dan gamblang," tandas Dradjad.

Sebagai informasi, semua pasangan calon peserta Pilpres 2024 bakal hadir lengkap dalam lima kali debat capres cawapres mendatang.

Dari lima debat tersebut, tiga debat diperuntukkan kepada capres dan dua debat kepada cawapres.

"Lima kali debat ini kan calon presiden dan wakil presiden. Ada tiga kali debat capres, dan ada 2 kali debat cawapres," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di kantornya, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: LENGKAP Jadwal Debat Capres dan Cawapres, Momen AMIN, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Adu Gagasan

Namun begitu, meski debat itu telah dipersiapkan jatah bagi capres dan cawapres, Hasyim mengatakan para peserta pilpres itu tetap hadir secara lengkap.

"Pada dasarnya dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir," tuturnya.

Hasyim menjelaskan, proporsi debatnya saja yang berbeda dalam pembagian tersebut.

Sehingga meski nanti yang sedang berlangsung adalah debat capres, para cawapres tetap punya wadah untuk menyampaikan gagasan.

"Hanya saja proporsinya, bicara, itu yang berbeda," papar Hasyim.

Perlunya pasangan calon hadir lengkap dalam setiap debat juga supaya publik dapat melihat team work atau kerja sama masing-masing Capres Cawapres.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official