Berita Kaltara Terkini

Beber Beberapa Isu, FKDM Kaltara "Jemput Bola" Deteksi dan Pencegahan Dini Jelang Pemilu 2024

FKDM Kaltara) menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti anggota forum baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten se-Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
HO / FKDM Kaltara
Kegiatan Rakor FKDM Kaltara di Tanjung Selor, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sebagai upaya pencegahan dini, serta menjaring informasi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti anggota forum baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten se-Kaltara.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Pangeran Khar Tanjung Selor pada Rabu (20/12/2023).

"Rakor FKDM Kaltara ini, kita lakukan untuk meningkatkan peran FKDM dalam menjaring informasi, sebagai upaya deteksi dini dan cegah dini jelang Pemilu 2024," kata Achmad Djufrie, Ketua FKDM Kaltara.

FKDM, kata dia, melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap masalah yang berkembang di wilayah, namun sampai saat ini, permasalahan yang ada tidak sampai melambung di tingkat provinsi.

Baca juga: Peningkatan Kualitas Belanja Malinau, Kontribusi ASN Bantu Promosikan Kerajinan Daerah

Dirinya menyampaikan apresiasi terhadap kawan kawan yang mampu mengatasi permasalahan tersebut di dalam daerah tersebut. 

"Kita lakukan langkah 'jemput bola' ke Tarakan, Nunukan dalam rangka mendapatkan data dan informasi terkait masalah yang ada di daerah. Selanjutnya kita juga akan melakukan roadshow ke Tana Tidung dan Malinau dalam rangka menjaring informasi yang ada di daerah. Khususnya terkait ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) daerah," katanya.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat sharing informasi terkait isu strategis wilayah khususnya menjelang pemilu serentak 2024.

Sementara itu, paparan materi disampaikan oleh Iswadi, Kasubdit 3 Dit Intelkam Polda Kaltara.

Ia memaparkan antara lain, 504.252 pemilih yang terdaftar di KPU. 

Untuk saat ini, ungkapnya, tahapan pemilu khususnya kampanye baru sebatas di ruang tertutup, untuk kampanye secara terbuka nanti di bulan Januari 2024. 

Untuk saat ini, ada sebanyak 165 titik pemasangan alat peraga kampanye di Kaltara. Sampai saat ini, yang viral yaitu pemasangan apk yang dipasang tidak pada tempatnya. 

"Kami minta anggota FKDM mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat secara soft, jangan sampai menimbulkan permasalahan yang serius," katanya.

Potensi kerawanan di pemilu 2024 antara lain pada tahapan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, penetapan perolehan kursi anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten, penetapan calon terpilih anggota DPD RI yaitu adanya gugatan terhadap calon yang terpilih nantinya di MK.

Kemudian juga nanti yang diantisipasi, yaitu adanya unjuk rasa, money politic, sabotase, aksi terorisme dan radikalisme pada pengucapan sumpah janji pelantikan caleg terpilih. 

"Terkait kondisi  di Kaltara, sekarang ini yang sedang viral di media sosial antara lain debatable terkait pemilihan komisioner anggota KPU terkait kenetralan anggota timsel. Kemudian permasalahan yang setiap tahun muncul yaitu pembangunan TPS pantai amal, yang masih sengketa siapa kepemilikan lahan disana, antara masyarakat dan angkatan laut," katanya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved