Berita Malinau Terkini

Puluhan Remaja di Dataran Tinggi Apau Kayan Kaltara Gelar Simulasi Pilpres, Presiden Sudah Terpilih

Seratusan remaja di Desa Sungai Boh, dataran tinggi Apau Kayan, Kabupaten Malinau menggelar simulasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Editor: Sumarsono
HO
Taprof Bidang Ideologi Lemhanas RI, AM Putut Prabantoro memberikan pengarahan kepada dewan juri dalam menentukan pemenang acara debat presiden ala dataran tinggi Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Kaltara. 

Mereka, yang ditunjuk sebagai calon presiden, wakil presiden dan juru bicara dari kelompoknya, akan bertanggung jawab atas pemaparan jawaban dalam debat.

Pertanyaan dalam debat diajukan fasilitator, yakni AM Putut Prabantoro.

Menurut Putut Prabantoro, simulasi ini perlu dilakukan sebagai sarana pendidikan politik dan kepemimpinan dengan cara sederhana bagi remaja pemuda di Apau Kayan.

Sekalipun berasal dari tempat terpencil serta terisolir, para remaja pemuda ini kelak akan memimpin Indonesia pada saat memasuki tahun emas kemerdekaan pada tahun 2045.

Keseratus remaja pemuda ini secara serius mengikuti arahan.

Ada dua pertanyaan utama yang harus dijawab.

Pertama, apa yang akan dilakukan calon presiden tertunjuk dalam programnya terhadap Apau Kayan yang merupakan wilayah terisolir, minim SDM, dan minim fasilitas.

Program ini menyangkut ketertinggalan, mengatasi permasalahan anak-anak yang putus sekolah, yang semuanya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. 

Pertanyaan kedua, apa yang harus dilakukan Capres tertunjuk untuk memersiapkan para remajanya untuk menjadi pemimpin nasional pada tahun 2045.

Dalam arahannya, Putut Prabantoro menegaskan, anak muda perlu menyiapkan diri untuk bisa menjadi pemimpin masa depan.

Baca juga: Surat Suara Pilpres Tiba di Tarakan, Proses Penyortiran dan Pelipatan Dijadwalkan 15 Januari 2023

Mereka harus cerdas, berkarakter, visioner, disiplin dan tanggung jawab. Dan yang paling penting adalah percaya diri. 

Ide dalam mencari solusi inilah yang diharapkan dapat keluar dari kelompok.

Keterlibatan aktif para anggota kelompok merupakan tuntutan.

Mereka yang pasif dapat menjadi batu sandungan bagi kelompok meski memiliki Capres dan program yang hebat.

Pada akhir simulasi, kelompok usia 16-18 tahun ke luar sebagai pemenang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved