Pemilu Semakin Dekat, Ketua KPU Nunukan Rahman Terbagi Fokus Ikuti Seleksi Komisioner

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ketua KPU Nunukan Rahman akui terbagi fokusnya untuk mengikuti seleksi komisioner KPU Nunukan.

Sementara itu perhelatan Pemilu 2024 tersisa 37 hari lagi ditambah saat ini proses sortir dan pelipatan surat suara masih bergulir.

"Jadi di samping sebagai incumbent untuk seleksi komisioner KPU Nunukan. Saya juga harus fokus pada tahapan Pemilu 2024 yang masih bergulir," kata Rahman kepada TribunKaltara.com, Selasa (09/01/2024), pukul 13.00 Wita.

Rahman mengatakan dirinya harus memanajemen waktu agar seleksi komisioner KPU yang diikutinya tidak mengganggu tugas pokok sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

Baca juga: Lipat 287 Ribu Surat Suara Pemilu 2024, KPU Nunukan Rekrut 70 Warga, Syarat Bukan Anggota Parpol

"Mengikuti seleksi tanpa meninggalkan pekerjaan pokok dibutuhkan perencanaan yang matang. Agar keduanya bisa berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan," ucap Rahman.

Rahman menyebutkan dari 5 komisioner KPU Nunukan, 4 diantaranya yang mengikuti seleksi dan saat ini semuanya masuk dalam 20 besar.

"Tanggal 10 Januari ini dijadwalkan tes wawancara di Tarakan. Sementara proses sortir dan lipat surat suara masih berlangsung," ujarnya.

Untuk memastikan tugas pokoknya sebagai penyelenggara Pemilu tetap berjalan selama proses seleksi, Rahman membentuk tim di sekretariat KPU Nunukan.

"Saya bagi memang tugas per bidang. Mulai dari pergerakan logistik, berita acara, dan lainnya. Sehingga tidak ada persoalan yang muncul saat kami mengikuti seleksi," tuturnya.

Jauh sebelum pelaksanaan tes wawancara yang akan diikuti nantinya, Rahman dan ketiga rekannya telah mengikuti seleksi mulai administrasi, tes CAT, dilanjutkan tes psikologi dan tes kesehatan.

"Selesai tes psikologi munculnya nama-nama yang masuk 20 besar. Setelah itu tes kesehatan dan akan dilanjutkan dengan tes wawancara pada 10 Januari 2024 di Tarakan," ungkapnya.

Rahman mengaku dia bersama ketiga rekannya optimis bakal lolos pada seleksi komisioner KPU Nunukan.

Hal itu lantaran, proses seleksi KPU Nunukan berlangsung di tengah tahapan Pemilu 2024.

"Kami masih memiliki tanggungjawab dalam rangka bagaimana Pemilu 2024 yang sedang berjalan ini bisa sukses. Secara logika incumbent lebih memahami aturan main Pemilu. Tapi bukan berarti peserta lainnya tidak memahami," imbuh Rahman.

(*)

Penulis: Febrianus Felis