Kaltim Memilih

Ribuan Lembar Surat Suara Pemilu 2024 di Balikpapan Rusak, Warna Daun Pohon Beringin Menguning

Ribuan lembar surat suara Pemilu 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur rusak, diantaranya warna daun pohon beringin lambang Partai Golkar menguning.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
Proses pelipatan surat suara Pemilu 2024 oleh petugas penyotiran, bertempat Dome Sport Center Tanjung Selor, Bulungan, Senin (8/1/2024) 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Ribuan lembar surat suara Pemilu 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur rusak, diantaranya warna daun pohon beringin lambang Partai Golkar menguning.

Hingga saat ini proses enyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 masih berlangsung.

Di Kota Balikpapan, proses pelipatan dan penyotiran surat suara dilaksanakan di gudang logistik KPU Balikpapan, Jl Alam Baru, Somber, Balikpapan Barat.

Ditemukan ribuan atau kurang lebih 4.000 lembar surat suara Pemilu 2024 yang rusak.

Kerusakan dimaksud antara lain warna daun pohon beringin logo Partai Golkar pada kertas surat suara Pemilu 2024 terlihat menguning. 

Padahal seharusnya, warna daun pohon beringin tersebut berwarna hijau subur.

Perubahan warna logo partai berlambang pohon beringin itu merupakan kertas surat suara Pemilu DPRD.

Baca juga: Pastikan Lancar, Bawaslu Bulungan Awasi Ketat Proses Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024

Ditemukan petugas saat melakukan sortir dan pelipatan surat suara di gudang logistik KPU Balikpapan.

Tidak sedikit jumlahnya surat suara yang berubah warna, diperkirakan mencapai ribuan lembar bahkan lebih, karena proses sortir dan pelipatan kertas surat suara belum rampung.

Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha menyebutkan, surat suara tersebut masuk dalam kategori rusak dan tidak bisa digunakan untuk Pemilu.

"Cukup banyak surat suara yang rusak. Ada gambar pohon beringin Partai Golkar itu menguning, seharusnya kan warna daunnya itu hijau,” kata Noor Thoha saat ditemui di gudang logistik KPU Balikpapan, Senin (15/1/2024).

Warga Nunukan melipat surat suara Pemilu 2024 di dalam Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Jalan Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan, Sabtu (06/01/2024), siang.
Warga Nunukan melipat surat suara Pemilu 2024 di dalam Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Jalan Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan, Sabtu (06/01/2024), siang. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis.)

Selain itu, logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan. 

Noor Thoha menegaskan, surat suara tersebut rusak dan tidak bisa digunakan karena berpotensi menimbulkan persoalan baru.

"Itu kami pastikan rusak, karena kalau tetap dipaksakan (digunakan) takutnya kita bisa digugat. Misalnya kalau ada calon yang kalah, dia bisa menuding gara-gara ini saya kalah, katanya," tegas Noor Thoha.

Terkait kerusakan tersebut, Noor Thoha mengatakan KPU Balikpapan akan segera bersurat ke KPU Provinsi Kaltim untuk selanjutnya diteruskan ke KPU Pusat agar dilakukan penggantian kertas surat suara yang rusak sesuai jumlahnya.

Dia juga menyebutkan, temuan kerusakan surat suara ini bisa saja bertambah karena proses sortir dan pelipatan kertas surat suara belum selesai keseluruhan bahkan jumlahnya masih banyak.

Baca juga: Pelipatan dan Sortir Surat Suara di Tarakan Dipantau CCTV,  Terkoneksi ke KPU RI

"Mungkin bisa saja nambah (yang rusak) karena kan masih banyak di kotak kardus itu yang belum dilipat bisa saja ada yang rusak di situ kita belum tahu," ungkapnya.

Proses pelipatan kertas surat suara ini Pemilu 2024 ini ditargetkan rampung pada 19 Januari 2024 dan selanjutnya akan dipersiapkan untuk tahapan berikutnya.

Noor Thoha mengatakan, surat suara yang rusak  mulai dari kertasnya robek, warna yang kurang terang bahkan gambar logo partai berubah warna karena pudar.

Ada juga  titik hitam yang menutupi nama caleg, ada juga yang kertasnya bolong di sudut liputan.

Lebih lanjut dia membeberkan, berdasarkan data temuan sementara, jumlah surat suara yang mengalami kerusakan saat ini sebanyak dua kotak yang jika dihitung secara keseluruhan mencapai 4 ribu surat suara.

"Sementara sih sekitar lebih 4 ribu lebih ya temuan itu, selain warna yang tidak terang, ada titik di dalam nama calon, kemudian robek sampai menerobos garis," beber Noor Thoha.

Noor Thoha juga menjelaskan hingga Senin (15/1/2024) kemarin,  pelipatan kertas surat suara sudah memasuki hari kesembilan.

Proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilu 2024  ditargetkan rampung pada 19 Januari 2024 ini. 

KPU Balikpapan memberdayakan warga sekitar dengan upah disesuaikan dengan ditentukan.

Baca juga: Ditemukan Surat Suara Rusak Saat Pelipatan dan Sortir, KPU Bulungan akan Buat Berita Acara

Adu Kecepatan tapi Hati-hati

Proses sortir dan pelipatan kertas surat suara Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Kota Balikpapan terus dikebut.

KPU memperdayakan warga sekitar dengan harapan dapat mempercepat pelipatan kertas surat suara yang jumlahnya sangatlah banyak.

Pantauan Tribunkaltim di gudang logistik KPU Balikpapan di Jl. Alam Baru Somber pada Senin (15/1), jumlah warga yang ikut melakukan peliputan kertas surat suara Pemilu 2024 mencapai 180 orang.

Mereka terlihat duduk lesehan  beralaskan terpal hijau di dalam gudang logistik saat mensortir  dan melipat surat suara.

Di antara kerumunan warga  itu, terdapat kipas angin dengan berbagai model sehingga sirkulasi udara di dalam gudang berukuran besar itu cukup sejuk.

Sementara di belakang mereka, terdapat tumpukan kotak kardus berisi kertas surat suara.

Beberapa di antara kotak kardus itu terlihat masih tersegel dan tersusun rapi.

Petugas KPU juga terlihat sibuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kertas suara yang sudah dilipat untuk memastikan apakah pelipatan sesuai bentuk lipatan yang seharusnya.

Baca juga: Jelang Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Lakukan Pengawasan Sortir Lipat 287 Ribu Surat Suara di Malinau

Di tengah kesibukan itu, beberapa warga mengaku diupah sebesar Rp200  per lembar surat suara.

"Hitungannya per lembar, satu lembar itu dibayar 200 rupiah, tidak dibatasi semampu kita saja berapa lembar seharinya," ujar Rian, warga yang melipat kertas suara, Senin (15/1/2024).

Rata-rata dalam sehari, warga bisa melipat kertas surat suara sebanyak 700 lembar sampai 1.000 lembar per orang tergantung kecepatan masing-masing.

"Tergantung kita cepat-cepatan, siapa yang cepat dia yang paling banyak dapat. Tapi  harus hati-hati dan mematuhi aturannya. Tidak boleh salah-salah,” ujar Ratih, warga lainnya.

Proses pelipatan surat suara ini juga tidak sembarangan, KPU telah menyampaikan tata cara pelipatan kertas surat suara yang baik dan benar.  (Tribunkaltim/znl)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved