Tarakan Memilih
Biar Paham Proses Pemungutan Suara hingga Rekapitulasi di TPS, Petugas KPPS Diberi Bimtek
Petugas KPPS diberikan Bimtek oleh KPU Tarakan di tiap kelurahan masing-masing untuk mengetahui bagaimana proses pemungutan suara sampai rekapitulasi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Usai pelantikan KPPS, berlanjut dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis atau Bimtek. Pelaksanaannya dibagi beberapa tahap masing-masing tingkat Kelurahan.
Dikatakan Herry Fitrian Armandita, Anggota KPU Tarakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Tarakan, masing-masing KPPS bertahap melaksanakan Bimtek ada yang dua kali dan ada yang tiga kali bahkan sampai empat kali sesuai fasilitas di masing-masing Kelurahan.
“Kemarin Bimtek di Kelurahan Sebengkok dan semua petugas KPPS sebelum bertugas di Bimtek, apa-apa saja yang menjadi kewajiban dan tugas mereka dan hal teknis terkait di TPS harus paham bagaimana koordinasi dengan teman-teman KPPS, saksi partai dan pengwas,” jelasnya.
Kemudian termasuk tata cara proses pemungutan suara, perhitungan suara di TPS, harus clear tahu dan paham dan mengurangi kesalahan terjadi pada saat proses pemungutan suara dan perhitungan suara di tingkat TPS.
Baca juga: 4.774 KPPS Dilantik, Ada Bertugas di Lapas Tarakan, Dilarang Berafiliasi dengan Parpol
“Bimtek sendiri akan dilakukan satu kali saja. Pelantikan sekali dan Bimtek sekali. Karena kapasitas ruangan peserta, terutama ruangan, ada satu Kelurahan dibagi per gelombang ada sampai tiga kali gelomban tergantung jumlah KPPS dan ketersediaan ruangan. Untuk Karang Anyar ada 600 sekian KPPS pakai ruangan lebih besar di Serbaguna Pemkot Tarakan dilakukan dua kali,” jelasnya.
Untuk Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan bisa menampung sampai 300 orang. Selain itu, ada juga Kelurahan sebengkok seperti digelar beberapa gelombang karena kapasitas ruangan sekitar 70 orang.
“Jumlah KPPS Tarakan ada 4.774 orang se-Tarakan karena jumlah TPS 682 dan satu TPS tujuh petugas KPPS. Tahun ini juga beda karena semua KPPS di Bimtek tidak hanya ketua,” jelasnya.
Ia melanjutkan, untuk KPPS paling rawan dan riskan pada dasarnya ia menegaskan semua memiliki peran.Tidak ada yang ringan dan tidak ada yang berat semua sama.
“Yang jelas, bagaimana KPPS konsentrasi dan jaga kesehatan. Karena mengingat tahun 2019, perhitungan surat suara sampai tengah malam. Sehingga KPPS diharapkan jaga stamina, istirahat cukup. Sebelum pelantikan kemarin, ada screening kesehatan juga dan sudah ada kerja sama dengan BPJS kesehatan,” tegasnya.
Baca juga: Kesehatan KPPS di Pemilu 2024 Jadi Atensi KPU RI, Lili Suryani: Kita Pastikan Mereka Terdaftar BPJS
Semua petugas KPPS harus terlindungi dengan BPJS Kesehatan. Adapun tugas dan peran, Ketua KPPS punya peran, diutamakan punya saura lantang karena akan menyatakan sah atau tidak.
“Kemudian KPPS 4, tugasnya mendata pemilih data dipastikan bahwa orang ini terdaftar pemilih, jika tidak terdaftar, dicek realtime online untuk mengetahui pemilih dimana dan diarahkan. Nama pemilih kan, kadang satu RT ada dua. Atau misalnya dia lupa menaruh surat c pemberitahuan, tanya aja ke TPS. Dan itu KPPS 4 harus tahu,” tegasnya.
Termasuk di KPPS 6 jangan sampai salah memasukkan surat suara. Karena petugas KPPS 6, dia akan mengatur mana harus masuk di kotak surat suara capres dan cawapres, kotak surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi serta DPRD kabupaten dan kota dan DPD RI.
“Jangan sampai salah masuk, sehingga tidak boleh buta warna,” jelasnya.
Ia melanjutkan juga mengenai prediksi apakah bisa sampai melewati tengah malam proses perhitungan surat suara lanjutnya, ia optimis tidak karenanya petugas KPPS saat di Bimtek harus betul-betul maksimal memperhatikan dan menyipak apa yang disampaikan PPS.
“Selama Bimtek mereka menyimak baik, proses perhitungan surat suara tidak akan menjadi polemic dan meminimalisir protes saksi dan perotes pengawas jika ada hal tidak sesuai dengan yang ada di aturan sehingga KPPS diharapkan untuk lebih cepat rekapitulasi perhitungan suara,” tegasnya.
| Kata-kata Khairul saat Ditetapkan sebagai Wali Kota Tarakan Terpilih 2025-2030 |
|
|---|
| Penetapan Kepala Daerah Terpilih Tunggu Putusan MK, KPU Tarakan Selaku Termohon Siapkan Jawaban |
|
|---|
| KPU Tarakan Benarkan Ada Gugatan Sengketa Pilkada 2024 dari Lembaga Pemantau, Tunggu Rilis Resmi MK |
|
|---|
| Pilkada Tarakan, Kharisma Raih Suara Tertinggi di Tarakan Barat, 16.744 Suara Pilih Kolom Kosong |
|
|---|
| Hasil Pilkada Tarakan: Kharisma di Tarakan Tengah Raih 16.744 Suara, Kolom Kosong 13.186 Suara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/KPPS-sedang-bimtek-30012024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.