Beredar Hasil Pencoblosan Pilpres 2024 di Luar Negeri, Prabowo-Gibran Menang Mutlak, Benar Atau Hoax

TRIBUNKALTARA.COM – Berita viral di media sosial, beredar hasil pemungutan suara ( pencoblosan ) Pilpres 2024 di luar negeri, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran nenang mutlak, penjelasan KPU RI?

Seperti diketahui, sesuai tahapan yang ditetapkan KPU RI, pencoblosan Pilpres 2024 untuk Warga Negara Indonesia ( WNI ) yang tinggal di luar negeri sudah dimulai sejak Januari 2024.

Atau lebih awal dari jadwal pencoblosan Pilpres 2024 di dalam negeri yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Anehnya, belum lama ini sudah beredar hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di beberapa negara, antara lain Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.

Kabar ini tentu menghebohkan publik, ada yang percaya, ada juga yang menganggap itu hoaks yang disebar oleh orang tidak bertanggung jawab.

Dari hasil pencoblosan Pilpres 2024 di luar negeri yang beredar, pasangan Prabowo-Gibran menang telak dari dua paslon lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar-Mahfud.

Kemenangan Prabowo-Gibran sebenarnya sudah bisa diprediksi dari hasil sejumlah lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini selalu unggul.

Baca juga: Gibran Center Optimis, Pilpres 2024 Pasangan Prabowo-Gibran Raih 70 Persen Suara di Kaltara

Diketahui, hampir semua lembaga survei menempatkan Prabowo-Gibran sebagai paslon terkuat di Pilpres 2024.

Bagaimana penjelasan Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI terkait hasil pencoblosan Pilpres 2024 luar negeri yang sudah beredar.

Apakah memang sesuai jadwal, meski pencoblosan sudah dimulai, hasilnya bisa diketahui publik?

Ketua KPU RI Hasyim Asyari pun langsung memberikan penjelasan terkait beredarnya hasil pemungutan suara Pilpres di luar negeri.

Pihak KPU RI menyatakan, bahwa tuduhan sudah ada publikasi penghitungan suara Pilpres 2024 di luar negeri tidak benar.

Hasyim mengatakan, pemungutan suara atau pencoblosan di luar negeri memang dilaksanakan lebih cepat dibandingkan Pemilu atau Pilpres 2024 di dalam negeri.

Meski demikian, Hasyim Asyari membantah sudah ada publikasi hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di luar negeri.

Hasyim mengatakan, pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal ( early voting ) dibandingkan dalam negeri.

Menurutnya, ada tiga metode pemungutan suara, yakni Tempat Pemungutan Suara ( TPS ), via pos, dan kotak suara keliling.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Jelang Coblosan Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Kuasai Jatim, Basis PKB Terbelah

Namun, dia menegaskan, penghitungan suara di luar negeri dilakukan bersamaan dengan waktu penghitungan suara Pilpres 2024 di dalam negeri yakni pada 14-15 Februari 2024.

"Dengan demikian bila sudah ada publikasi hasil pemungutan suara di luar negeri sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," ujar Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/2/2024) seperti dikutip Tribunkaltim.co.

Hasyim menyatakan, jika ada publikasi hasil pemungutan suara luar negeri yang muncul sebelum 14 Februari 2024, maka dipastikan tidak benar.

Beredar Hasil Pemungutan Suara Luar Negeri

Ramai diberitakan, beredar hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di luar negeri, di antaranya Kores, Jepang, dan Malaysia.

Hasil pemungutan suara di Malaysia misalnya, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen.

Sementara, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang mutlak 83,2 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud hanya 7,3 persen.

Di Korea Selatan, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran 85,2 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 5,3 persen.

Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini di Jawa Timur, Prabowo-Gibran Unggul, Cek Elektabilitas Parpol

Sedangkan di Jepang, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 19,5 persen, Prabowo-Gibran 75,2 persen, dan Ganjar-Mahfud 5,3 persen.

Pemungutan Suara Pilpres di Luar Negeri

Sesuai tahapan yang ditetapkan KPU RI, pemungutan suara Pemilu atau Pilpres 2024 untuk WNI di di luar negeri dimulai lebih awal dari hari pencoblosan di dalam negeri.

Di Indonesia, hari pencoblosan digelar secara serentak pada 14 Februari 2024.

Sedangkan, pemungutan suara WNI di luar negeri sudah dimulai sejak awal Januari 2024.

“Kegiatan pemungutan suara di luar negeri menurut UU Pemilu dapat dilaksanakan lebih awal daripada pemungutan suara di dalam negeri,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari seperti, Senin (5/2/2024).

Proses pemungutan suara WNI di luar negeri dapat melalui tiga metode.

Pertama, WNI dapat mencoblos surat suara di TPS luar negeri (TPSLN) yang ada di kantor perwakilan kedutaan, konsulat jenderal, wisma duta, maupun sekolah Indonesia.

Kedua, melalui metode pos. Dengan metode ini, Panitia Pemilihan Luar Negeri mengirimkan surat suara ke pemilih, lalu pemilih mengirimkan kembali surat suara yang sudah mereka coblos ke PPLN.

Baca juga: Publik Sebut Presiden Jokowi Petugas Partai, Megawati Beri Penjelasan, Larang Menteri PDIP Mundur

Metode lainnya, melalui kotak suara keliling (KSK).

Ini merupakan metode pemungutan suara di mana PPLN mendatangi tempat pemilih berkumpul, bekerja, atau bertempat tinggal di suatu kawasan di luar negeri.

Untuk metode pos, kata Hasyim, surat suara sudah dikirimkan oleh PPLN ke pemilih di luar negeri pada 2-11 Januari 2024.

Pemilih dapat segera mencoblos begitu surat suara mereka terima.

Pun, surat suara yang sudah dicoblos dapat langsung dikirimkan kembali surat ke PPLN.

“Pada dasarnya, pemungutan suara dengan berbagai macam metode, baik pos, kotak suara keliling, maupun TPS itu dapat dilakukan lebih awal daripada di Indonesia.

Argumentasinya adalah dengan pertimbangan warga negara Indonesia sebarannya luas,” ujar Hasyim.

 (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Beredar Hasil Pemungutan Suara Pilpres 2024 di Luar Negeri, Capres Terkuat Menang Telak, Respon KPU