Opini

Tantangan Ekonomi Syariah Wujudkan Kesejahteraan yang Berkeadilan

Seperti oasis di tengah padang gurun nan tandus. Ekonomi syariah menyeruak di tengah-tengah praktik ekonomi konvensional yang disandra oleh asyimetric

Editor: Sumarsono
HO
Dr Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan /Penulis Kebijakan Bank Indonesia 

Menurut State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023/2024, nilai transaksi umat Muslim global pada ekonomi syariah cukup besar. 

Baca juga: Arah Arus Pembiayaan Ekonomi

Tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,4 triliun dolar AS. Meliputi enam produk yang menjadi obyek transaksi.

Produk tersebut antara lain: (i) makanan-minuman halal. (ii) pariwisata ramah muslim (PRM).

(iii) fesyen muslim (modest fashion).  (iv) farmasi halal.  (v) kosmetik halal, serta (vi) media dan rekreasi islami).

Bahkan Ditengah ketidakpastian global, aset industri keuangan syariah diproyeksikan juga akan tumbuh hingga USD 6,7 triliun pada tahun 2027.

Lebih tinggi dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar USD 4,5 triliun.

Dalam konteks nasional  ekonomi syariah tumbuh dari 1,62 triliun US Dollar pada tahun 2012, menjadi 2,29 triliun pada tahun 2022.

Berkaitan dengan itu potensi Indonesia sebagai pasar terbesar produk halal harus memanfaatkan untuk kepentingan nasional.

Pengembangan keuangan syariah menjadi kunci rekatnya hubungan  sektor keuangan dengan sektor riil.

Harmonisasi kedua sektor akan meningkatkan kinerja, permorma dan kebermanfaatan ekonomi dan sosial.

Pada gilirannya dapat mendukung stabilitas sistem keuangan dan ekonomi secara umum. 

Optimisme menjadi lebih besar karena, berdasarkan beberapa indikator kinerja perbankan syariah juga terus menunjukkan kinerja yang semakin solid.

Misalnya pertumbuhan aset perbankan syariah (yoy) hingga November 2023 sebesar 10,82 persen.

Dipihak lain perbankan nasional hanya 5,09 persen. Kemudian dari sisi pembiayaan pada periode yang sama tumbuh 14,66 persen,  sementara perbankan nasional hanya 9,74 persen.

Baca juga: Dukung Ekonomi Kreatif di Kaltara, BPJS Ketenagakerjaan dan TribunKaltara.com Gelar Talk Show

Selanjutnya, dalam konteks penghimpunan dana pihak ketiga perbankan syariah masih tumbuh sebesar 7,66 persen. Sementara  perbankan nasional tumbuh lebih kecil yaitu hanya 3,04 persen.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved