BIODATA Hetifah, Caleg Golkar 'Top Skor' DPR Dapil Kaltim, Ungguli Mantan Gubernur dan Eks Kapolda

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut profil dan biodata Hetifah Sjaifudian, caleg incumbent Partai Golkar yang kembali incar kursi DPR Dapil Kalimantan Timur atau Kaltim di Pemilu 2024 ini.

Sesuai real count KPU terbaru Sabtu 2 Maret 2024, Hetifah Sjaifudian jadi top skor atau peraih suara terbanyak sementara caleg DPR Dapil Kaltim.

Terlihat di laman pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara Hetifah Sjaifudian caleg Partai Golkar itu juga ungguli mantan Gubernur Kaltim, hingga eks Kapolda Kaltim.

Terdapat profil dan biodata Hetifah Sjaifudian, caleg incumbent Partai Golkar yang kembali incar kursi DPR Dapil Kaltim di Pemilu 2024 ini lengkap dalam artikel berikut ini.

Jika menilik real count KPU terbaru, kans Hetifah Sjaifudian melenggang kembali ke Senayan terbuka lebar.

Terpantau di laman pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara Partai Golkar juga ungguli partai lain.

Baca juga: Real Count KPU untuk DPR Dapil Kaltim, Hetifah tak Terkejar, Cek Dua Caleg Petahana Gagal ke Senayan

Terlihat Partai Golkar sudah kumpulkan 185.900 suara sesuai real count KPU terbaru.

Sementara Hetifah Sjaifudian yang jadi top skor atau peraih suara terbanyak sementara caleg DPR Dapil Kaltim kini telah kumpulkan 54.104 suara.

Perolehan suara Hetifah Sjaifudian yang jadi top skor atau peraih suara terbanyak sementara caleg DPR Dapil Kaltim itu dibayangi oleh koleganya di Partai Golkar yakni Rudy Masud dengan 52.145 suara.

Seperti Hetifah Sjaifudian, Rudy Masud juga bertatus caleg DPR Dapil Kaltim dengan status incumbent atau petahana.

Jumlah suara Hetifah Sjaifudian ungguli eks Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak yang juga caleg DPR Dapil Kaltim dengan status incumbent asal Partai Nasdem.

Eks Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak terpantau baru kumpulkan 9.182 suara.

Jumlah suara sementara eks Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak juga kalah dari sesama caleg Partai Nasdem yang juga bos Borneo FC, Nabil Husien.

Terlihat di laman pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara Hetifah Sjaifudian caleg Partai Golkar itu juga ungguli caleg incumbent DPR Dapil Kaltim, Safaruddin.

Nama Safaruddin yang caleg DPR Dapil Kaltim itu, merupakan eks Kapolda Kaltim.

Terpantau, Safaruddin yang caleg DPR Dapil Kaltim itu baru kumpulkan 22.742 suara.

Meksi begitu data perolehan suara Hetifah Sjaifudian caleg Partai Golkar itu yang ungguli mantan Gubernur Kaltim, hingga eks Kapolda Kaltim masih sementara karena data masuk belum 100 persen.

Terlihat, di laman pemilu2024.kpu.go.id progress data hingga berita ditulis baru 6372 dari 11441 TPS (55.69%).

Itu artinya perolehan suara masih bisa berubah.

Penetapan siapa caleg DPR Dapil Kaltim terpilih menunggu keputusan resmi KPU usai rekapitulasi berjenjang.

Lihat DI SINI perolehan suara caleg DPR Dapil Kaltim lengkap.

Baca juga: REAL COUNT KPU untuk DPR Dapil Kaltim, Rudy Masud Disalip Hetifah, Istri Berpeluang Lolos ke Senayan

Profil dan biodata Hetifah Sjaifudian

Melansir Tribunnews.com Sabtu 2 Maret 2024, Hetifah Sjaifudian lahir pada 30 Oktober 1964 di Bandung.

Saat ini, Hetifah Sjaifudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Korbid Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Periode 2019-2024.

Tidak hanya itu, Hetifah Sjaifudian saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Hetifah Sjaifudian telah menikah dengan Ir. Siswanda Harso Sumarto, MPM.

Dari pernikahannya, Hetifah Sjaifudian dikarunia empat orang putri.

Hetifah Sjaifudian merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung.

Kemudian Hetifah Sjaifudian melanjutkan pendidikannya di National University of Singapore untuk merai gelar Master.

Lalu Hetifah Sjaifudian meraih gelar PhD dari School of Politics and International Relations, Flinders University Adelaide Australia, dikutip dari partaigolkar.com.

Sementara itu, Hetifah Sjaifudian dikenal aktif dalam menulis artikel, laporan dan buku.

Satu di antaranya, Hetifah Sjaifudian menulis buku “Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia” .

Hetfifah Sjaifudian diketahui telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode yaitu 2009-2014, 2015-2019 dan 2019-2024.

Selama di DPR, Hetifah Sjaifudian aktif mengadvokasikan pembangunan wilayah perbatasan dan daerah pedalaman.

Selain di DPR, Hetifah Sjaifudian juga merupakan Pengurus DPP Partai Golkar dan Ormas MKGR.

Hetifah Sjaifudian juga aktif sebagai salah satu Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) sebagai Ketua Bidang Pendidikan, IPTEK, dan Seni Budaya, serta aktif di Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI).

Baca juga: Real Count KPU 54.74 Persen, Rudy Masud dan Hetifah Berpeluang ke Senayan, Nabil Husien Lolos DPR?

Riwayat Pendidikan

- Teknik Planologi, Institut Teknologi Bandung (1082-1988)

- Master in Public Policy, National University of Singapore (1993-1995)

- School of Politic and International Studies, Flimders, University, Adelaide Australia (2002 - 2006)

Ringkasan Karier

- Dosen Luar Biasa Graduate School Of State Administration (1977 – 1978)

- Peneliti di ITB (1988 – 1991)

- Pendiri dan Penelitiaris AKATIGA Center For Social Analysis (1991 – 2009)

- Dosen Luar Biasa Development Studies Program (1995 – 2000)

- Peneliti di ITB (1997 – 1999)

- Eksekutif Direktur B-Trust Advisory Group Bandung (2005 – 2009)

- Anggota DPR RI (2009 – 2014)

- Eksekutif Direktur B-Trust Advisory Group Bandung (2014 – 2015)

Disclaimer:

Hasil hitung ini hanya bersifat sementara, dan peraih kursi DPR secara resmi akan ditetapkan KPU.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Umum Korbid Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2022/10/17/profil-hetifah-sjaifudian-wakil-ketua-umum-korbid-kesejahteraan-rakyat-partai-golkar?page=all.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari