Berita Tarakan Terkini

H+5 Lebaran Idul Fitri, Arus Balik di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan Padat Merayap, Cek Harga Tiket

Berikut ini update arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yang terlihat padat di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Tampak momen arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, Minggu (14/4/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Momen arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah mulai terlihat padat di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan sejak H+5 pada Minggu (14/2/2024) hari ini.

Kepadatan penumpang dan kendaraan memenuhi seluruh sudut Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan.

Kondisi ini juga sama dengan tahun lalu, dimana H+5 kemarin menjadi puncak arus balik mudik 2023.

Seperti dikatakan Dea, yang saat ini hendak pulang ke Tarakan dan berasal dari Bunyu.

Hari ini terpantau cukup padat penumpang.

“Kemarin liburan ke Bunyu, hari ini kejar speedboat pulang ke Tarakan, karena kalau jadwal libur sampai besok.

Khawatir besok padat ternyata hari ini juga pada sekali,” aku Dea.

Sebelumnya, dikatakan Widya Ayu Saraswati, petugas Posko Terpadu Angkutan lebaran Idul Fitri 2024 menyebutkan bahwa H+5 lebaran terjadi puncak arus balik mudik.

Update data sampai tanggal 13 April 2024, penumpang datang 2.353 orang.

 

Aktivitas penumpang di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan.
Aktivitas penumpang di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH)

 

 

Baca juga: H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Ribuan Penumpang Padati Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan

Penumpang berangkat 2321 orang.

Dikatakan Ayu, posko terpadu sudah dibentuk sejak 4 April 2024 kemarin.

Jumlah keseluruhan armada sebanyak 55 armada dan melayani seluruh trayek di Kaltara.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, arus balik paling tinggi setelah H+5 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Ia melanjutkan harga tiket sendiri dikatakan Ayu tidak ada perubahan.

Karena diatur dalam pergub dan ia memastikan tidak ada kenaikan.

Karena seluruh trayek di Kaltara diakomodasi dalam Pergub dan tidak boleh melenceng di luar Pergub.

Untuk harga tiket Tarakan - Bulungan di angka Rp145 Ribu, Tarakan - Nunukan Rp 280 ribu, Tarakan - Malinau Rp310 ribu, Tarakan - Pulau Bunyu Rp120 ribu, Tarakan - Sungai Nyamuk Rp280 ribu, Tarakan - Tideng Pale Rp235 ribu, Tarakan - Sembakung Rp315 ribu.

Kemarin juga lanjutnya sempat ada pemantauan dari Ombudsman dan memberikan sejumlah catatan.

Di antaranya harus menambah kursi dan mengganti kursi penumpang di rumah terminal dan demraga yang lebih layak.

“Itu sudah kami penuhi sudah kami tindaklanjuti catatan Ombudsman tersebut. Dan fasilitas kursi baru sudah kami ganti,” jelasnya.

Adapun berbicara kendala ia mengakui tak ada selama posko arus mudik dibuka.

Ia sangat terbantu dengan adanya personel posko mengingat di UPT Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan masih terbatas SDM.

“Adanya posko, ada support tenaga dari kepolisian, TNI, Jasa Raharja, KKP Basarnas Poalirud,” jelas Ayu, yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan UPT Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan.

Berbicara fasilitas tambahan di Tengkayu, dititikberatkan pada penumpang lansia, ibu hamil dan sakit.

Difasilitasi juga dengan layanan pusat informasi data dan kursi roda dan juga pelayanan kesehatan.

 

 

Tampak momen arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, Minggu (14/4/2025).
Tampak momen arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, Minggu (14/4/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

 

Baca juga: 6 Personel Ditpolairud Polda Siaga di Pelabuhan Tengkayu 1, Penumpang Tidak Boleh Over Kapasitas

“Diadakan teman-teman KKP dan PMI dan Jasa Raharja kami sediakan di Posko Terpadu,” terangnya.

Sebelumnya juga lanjutnya, tida armada sempat mengganti life jacket setelah dinilai oleh petugas harus diganti.

“Jadi life boy life kacket P3K obatan harus sesuai stadndarisasi.

Ada beberapa armada kemarin sempat disita namun pihak pengusahan dan pemilik armada speedboat H-1 sudah diganti.

Konsekuwnsinya apabila tidak diganti pihaknya tidak bisa menyatakan armada itu sebagai angkutan lebaran.

Kemarin ada 3 armada dan sudah semua mengganti dan memenuhi sesuai kebutuhan standar yang ada,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

 

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved