Berita Kaltara Terkini

Turun 51,57 Persen, Sejak Maret 2024 Ekspor Komoditi di Pelabuhan se-Kaltara Capai Rp 2,6 Triliun

BPS Kaltara mencatat, dibanding sebelumnya, ekspor komoditi melalui pelabuhan di Kaltara pada Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 51,57 persen.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
ILUSTRASI. Ekspor komoditi dari pelabuhan di Kaltara turun di bulan maret. Salah satunya ekspor batubara. (Tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORBadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat, ekspor komoditi melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 51,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Yaitu dari USD 366,80 juta atau sekira Rp 5,5 triliun (kurs Rp 15.000 per USD 1) pada Februari, menjadi USD177,63 juta atau Rp 2,6 triliun.

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai menyebut, komoditi ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024, seluruhnya merupakan komoditi barang non migas. Nilai ekspor non migas periode Januari-Maret 2024 mencapai USD905,43 juta, atau naik sebesar 52,45 persen dibanding periode Januari-Maret 2023.

“Penurunan ekspor Maret 2024 dibandingkan dengan Februari 2024 disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang non migas, hasil tambang turun 86,23 persen, sedangkan hasil industri dan hasil pertanian mengalami peningkatan dengan besar peningkatan masing-masing sebesar 333,68 dan 16,81 persen,” beber Mas'ud dalam rilisnya pada awal pekan ini.

Diungkapkan, lima negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024 adalah Negara Philippines, China, Japan, India, dan Thailand, dengan nilai masingmasing mencapai USD119,48 juta, USD15,50 juta, USD13,26 juta, USD10,84 juta, dan USD8,68 juta.

Baca juga: Andi Sulaiman Bakal Calon Gubernur Daftar Pilkada Kaltara di 9 Parpol, Berikut Daftarnya  

“Peranan ke-lima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 73,69 persen terhadap total ekspor pada bulan Maret 2024,” jelasnya.

Jika dibandingkan dengan Februari 2024, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke berbagai negara seperti Philippines dan Japan. Adapun negara China, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan mengalami penurunan jumlah ekspor.

Sementara itu, impor Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024 mengalami penurunan bila dibanding Februari 2024, yaitu sebesar 42,27 persen atau menjadi USD71,13 juta. Komoditi barang migas tercatat tidak melakukan impor pada Maret 2024. Sedangkan untuk komoditi barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai USD71,13 juta.

Penurunan nilai impor pada Maret 2024 disebabkan oleh penurunan nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi sebesar USD70,75 juta atau turun 42,04 persen dan hasil tambang turun menjadi sebesar USD0,38 juta atau menurun 22,97 persen.

“Adapun hasil pertanian tercatat tidak melakukan transaksi impor pada bulan Maret 2024,” kata Mas'ud.

Baca juga: Ada Dua Opsi Bagi Bakal Calon Maju Jalur Parpol di Pilkada 2024, Begini Penjelasan KPU Kaltara

Neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara tetap menunjukan nilai yang positif (surplus).

Pada bulan Maret 2024 neraca perdagangan surplus sebesar USD106,51 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 56,27 persen dibanding kondisi Februari 2024 yang surplus sebesar USD243,58 juta.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved