Berita Malinau Terkini

Data Fasum Terdampak, Jembatan Penghubung di Long Berini Malinau Hanyut Usai Diterjang Banjir

Banjir yang menggenangi 5 desa di Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara mengakibatkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
(TRIBUNKALTARA.COM / Ho- WARGA BAHAU HULU)
Jembatan penghubung di Sungai Berini, yang mengubungkan Desa Long Berini dan Apau Ping rusak akibat banjir. Di Desa Long Uli, perbekalan air dan listrik juga terputus karena fasilitasnya hanyut akibat bencana pada Rabu 29 Mei 2024 lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Banjir yang menggenangi 5 desa di Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara mengakibatkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.

Bencana alam yang terjadi pada Rabu 29 Mei 2024 lalu berdampak di 5 dari 6 desa si Bahau Hulu.

Meliputi Desa Apau Ping, Long Berini, Long Kemuat, Long Tebulo dan Long Uli.

Hasil pendataan pemerintah desa setempat, selain sarana pendidikan dan kesehatan, satu sarana umum dilaporkan rusak parah.

Baca juga: Dampak Banjir Sungai Bahau Malinau, 49 Rumah dari 5 Desa Hingga Fasilitas Umum di Bahau Hulu Rusak

Banjir di Kecamatan Bahau Hulu mengakibatkan total 49 KK terdampak akibat rumahnya terendam banjir. Fasilitas umum berupa gedung dan peralatan sekolah dan fasilitas kesehatan juga dilaporkan rusak tergena g pada Rabu (29/5/2024) lalu.
Banjir di Kecamatan Bahau Hulu mengakibatkan total 49 KK terdampak akibat rumahnya terendam banjir. Fasilitas umum berupa gedung dan peralatan sekolah dan fasilitas kesehatan juga dilaporkan rusak tergena g pada Rabu (29/5/2024) lalu. ((TRIBUNKALTARA.COM / CAMAT BAHAU HULU))

Dampak banjir memgakibatkan jembatan besi di Sungai Berini yang menghubungkan Desa Long Berinu dan Apau Ping hanyut akibat diterjang banjir.

"Salah satu fasilitas yg mengalami kerusakan, hanyut pada saat banjir tersebut yaitu Jembatan Besi Sungai Berini, penghubung Desa Long Berini dengan ibu kota Bahau Hulu yaitu desa Long Alango," ungkap Camat Bahau Hulu Victor Romawan saat dikonfirmasi TribunKaltara.com, Minggu (2/6/2024).

Jembatan rangka baja yang menghubungkan Desa Long Berini dan desa disekitarnya dilaporkan rusak parah seusai banjir.

Saat ini, kerusakan fasilitas umum telah dilaporkan pihak kecamatan kepada Pemerintah Kabupaten Malinau.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, banjir besar yang melanda 5 desa di Bahau Hulu pada Rabu (29/5/2024) mengakibatkan banyak fasilitas daerah terdampak.

Masyarakat juga mengalami kerugian materil, hingga persediaan pangan juga terdampak. Lumbung padi di beberapa wilayah dilaporkan terendam dan hanyut.

Selain itu, satu dari 5 desa terdampak, yakni Desa Long Uli juga sementara terputus dari perbekalan air bersih dan jaringan listrik.

"Di Desa Long Berini, Termasuk Balai Desa, Gedung PAUD dan Gudang RT dan Poskamling RT juga hanyut. Pipa air bersih dan jaringan listrik terputus karena kabel listrik hanyut," katanya.

Baca juga: Sepekan ini Curah Hujan di Malinau Kaltara Tinggi, Potensi Banjir Intai Permukiman di Pesisir Sungai

Banjir di Kecamatan Bahau Hulu mengakibatkan total 49 KK terdampak akibat rumahnya terendam banjir. Fasilitas umum berupa gedung dan peralatan sekolah dan fasilitas kesehatan juga dilaporkan rusak tergena g pada Rabu (29/5/2024) lalu.
Banjir di Kecamatan Bahau Hulu mengakibatkan total 49 KK terdampak akibat rumahnya terendam banjir. Fasilitas umum berupa gedung dan peralatan sekolah dan fasilitas kesehatan juga dilaporkan rusak tergena g pada Rabu (29/5/2024) lalu. ((TRIBUNKALTARA.COM / CAMAT BAHAU HULU))

Saat ini, banjir di Kecamatan Bahau Hulu telah surut. Dan Pemerintah Kecamatan sementara fokus menyelesaikan pendataam dan inventarisasi aset terdampak pasca banjir.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved