Kaltim Memilih

Berebut Tiket Tersisa di Pilkada Kaltim 2024, Sistem Paket Bisa Muncul: Ancam Paslon Sudah Diusung

Berebut tiket partai politik tersisa di Pilkada Kaltim 2024, sistem paket bisa muncul, sejumlah bakal paslon yang sudah terima dukungan bisa terancam.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM
Berebut tiket partai politik tersisa di Pilkada Kaltim 2024, sistem paket bisa muncul, sejumlah bakal paslon yang sudah terima dukungan bisa terancam. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Berebut tiket partai politik tersisa di Pilkada Kaltim 2024, sistem paket bisa muncul, sejumlah bakal paslo yang sudah terima dukungan bisa terancam.

Para kandidat yang bakal maju di Pilkada Kaltim kini masih berebut tiket yang tersisa.

Sebut saja Isran Noor. Meski sudah terima SK rekomendasi dari Partai Demokrat, Isran Noor yang berpasangan dengan Hadi Mulyadi masih perlu parpol besar untuk maju di Pilgub Kaltim 2024.

Saat ini dengan 2 kursi dukungan dari Partai Demokrat, Isran Noor masih menunggu dukungan PDIP yang memiliki 9 kursi di DPRD Kalimantan Timur.

Tidak hanya Isran Noor, beberapa daerah memunculkan nama petahana, meski ada juga belum menentukan siapa pendampingnya.

Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, kemudian Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser menampilkan wajah petahana.

Baca juga: Akhirnya Isran Noor vs Rudy Mas’ud di Pilkada Kaltim, Terima Rekomendasi dari Demokrat: Tunggu PDIP

Pengamat Politik Unmul Samarinda, Budiman Chosiah mengungkapkan, dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim memang mempunyai keunikan masing–masing.

Melihat kandidat yang ada, bisa jadi sistem paket akan muncul, melihat juga kontestasi di Pilgub Kaltim 2024.

Pilkada Samarinda, tentu saja petahana Andi Harun masih belum memiliki lawan.

“Nama–nama yang muncul masih menginginkan menjadi 02 (pendamping Andi Harun),” ujarnya.

Isran Noor - Hadi Mulyadi resmi kantongi rekomendasi Partai Demokrat untuk tarung di Pilkada Kaltim 2024, hadapi Rudy Masud - Seno Aji.
Isran Noor - Hadi Mulyadi resmi kantongi rekomendasi Partai Demokrat untuk tarung di Pilkada Kaltim 2024, hadapi Rudy Masud - Seno Aji. (Tangkapan Layar YouTube Partai Demokrat)

Kemudian Balikpapan, yang kini masih memunculkan nama petahana Rahmad Masud dan Bagus Susetyo, juga masih tarik ulur.

Dari segi etnisitas bagus saja jika memang nantinya tak ada lawan atau kotak kosong.

Tetapi Partai Golkar dengan kursi terbanyak di parlemen, bisa saja mengusung kader sendiri.

“Jika ada lawan, tentu harus berhitung. Melihat jumlah suara Pemilu Legislatif 2024 lalu, Abdulloh lebih rasional memenangkan kompetisi, artinya Rahmad Masud – Abdulloh,” kata Budiman.

Pilkada Bontang memunculkan tiga nama pasangan calon juga masih menunggu PKB yang berencana memunculkan poros keempat.

Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas’ud vs Isran Noor atau Kotak Kosong

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved