Muakbar Nahkodai SMSI Tarakan, Dewan Pembina Harap Media Siber Ikut Bangun Literasi Masyarakat

Termasuk media cetak.

"Kita punya harapan besar sebagai dewan pembina, kita punya tanggung jawab moral, sebagai kontrol sosial dan media jadi alat pemersatu apalagi media elektronik semua jenjang umur  semua bisa baca. Semua pegang gadget," paparnya.

Sehingga tentu lanjutnya yang harus ada dalam benak sebagai warga negara termasuk awak media siber punya tanggung jawab moral untuk kepentingan bangsa.

Media menjadi sebagai kontrol sosial bisa mengontrol pemerintah.

Dalam masa pembangunan, ada istilah pentaheliks, media turut serta mengawasi pembangunan.

Kolaborasi lima unsur agar bisa berimbang dan ada kontrol pemerintahan ekskutif, kemudian ada kontrol legislatif, perguruan tinggi, LSM dan media. 

"Maka teman-teman wartawan, harus merasa penting, karena di konsep teori pembangunan pemerintahan masuk pentaheliks. Mari sama-sama kita bangun literasi masyarakat kita dengan baik. Teman-teman punya peluang  dan peran penting untuk tingkatkan literasi masyarakat kita dalam berbagai hal termasuk literasi demokrasi literasi keuangan, literasi pengetahuan dan lain-lain," tukasnya. 

Wakil Ketua DPRD Tarakan Sementara, Herman Hamid mengapresiasi keberadaan SMSI yang dinilai berperan penting dalam mendukung pembangunan. 

Ia berharap SMSI dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mengawal pembangunan. 

"Harapannya lima tahun ke depan kita bisa terus bersinergi bersama-sama demi masyarakat," harap Herman Hamid. 

Baca juga: Harapkan Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Kondusif, Polda Kaltara dan SMSI Lakukan Deklarasi Damai

Namun ia juga mengharapkan media bisa menjadi sosial kontrol, profesional, serta proporsional dalam memberitakan.

Ketika menyampaikan kritik kepada pemerintah dan hal itu sudah ditanggapi maka diharapkan bisa diberikan lagi agar diketahui masyarakat.

"Media bukan hanya sebagai informasi, tapi juga kontrol sosial dan yang paling penting adalah edukasi bagi kita semua. Seperti yang disampaikan dewan pembina, harapan kita media profesional dan juga proporsional," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah