Kaltara Memilih

Uji Publik IMM Kaltara, Sulton Ulas Transformasi Birokrasi Berbasis Digitalisasi, Singgung Perikanan

Setelah Pasangan Yansen TP dan Suratno, giliran pasangan Sulton memaparkan gagasan besarnya manakala nanti dipercaya jadi Gubernur dan Wagub Kaltara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Pasangan Andi Sulaiman dan Prof.Adri Patton saat menyampaikan gagasan di momen Uji Publik IMM Kaltara. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Ia juga sudah mendatangi Nunukan salah satunya sarpras rumput laut pemerintah harus terlibat. 

Ia melanjutkan transformasi radikal yang dicetuskan berbasis digitalisasi.

Ia melihat yang ada saat ini belum sepenuhnya dirambah digitalisasi.

Ketika ia dipercayakan semua data masuk dalam satu sistem. 

“Data yang menjadi acuan, siapa berbuat apa, bagaimana nanti kami akan susun. Korupsi bisa ditepis ke depan lewat digitalisasi memudahkan sistem pengendalian kami dari perencanaan,” ujarnya.

Kemudian berbicara investor,ia  menyebutkan sudah cukup banyak datang bersama pihaknya.

Jumlahnya tak bisa ia sebutkan karena semua saling berkaitan.

“Mereka bawa peluang investasi di Kaltara sangat besar bisa berdampak ke ekonomi Kaltara. Kemudian bicara efek positif memudahkan pelayanan, itu banyak dampaknya. Namun tetap didasari aturan, tidak ada cerita memudahkan aturan tapi dilanggar, salah satunya tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dan menjadi bagian persyaratan,” tegasnya.

Kemudahan dimaksud adalah bagaiman waktunya bisa dipersingkat dipermudah dan mereka yang mengurus izin misalnya galian c jangan sampai berlarut.

 Jika izin galian c misalnya dipercepat tentu bisa bermanfaat melayani kebutuhan KIPI dan lainnya dan mengurangi pengangguran terjadi perputaran ekonomi.

“Kami ingin memudahkan pelayanan dan efeknya lebih banyak. Birokrasi jangan dipersulit,” terangnya.

Prof. Adri Patton, Calon Wakil Gubernur Kaltara juga menyampaikan dari sisi SDM, harus disiapkan dan tidak hanya di masyarakat tapi di ASN juga harus disiapkan dalam memberikan pelayanan public.

Menempatkan perangkat OPD dari kepala dinas, asisten, sekretaris haruslah yang berkualifikasi dan berkualitas. 

Kemudian dari sisi pendidikan, ia menjelaskan tidak akan pernah dirasakan cukup.

Pendidikan long life education. Komitmen keduanya ketika diamanahkan, dunia pendidikan harus dipacu.

Baca juga: Deklarasi Perdana Yansen TP - Suratno di Malinau, Relawan: YESS Gebrakan Baru untuk Kaltara 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved