Inilai Nomor Urut 3 Paslon di Pilkada Nunukan 2024, Tanggapan Para Calon Bupati dan Wakil Bupati

Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan itu berharap persaingan politik antar Paslon berlangsung sehat dengan berbasis pada ide dan gagasan.

"Mari hindari politik saling mencaci. Mari suguhkan gagasan dan ide untuk Kabupaten Nunukan yang lebih maju," ujar Serfianus.

Paslon Nomor Urut 2

Paslon nomor urut 2, Basri mengatakan nomor urut dua mengingatkannya pada masa dia memimpin Kabupaten Nunukan periode 2011-2016.

"Dulu Gerbang Emas Jilid 1 dan sekarang Insya Allah Gerbang Emas Jilid 2. Artinya tanda-tanda alam sudah kelihatan.

Ber-IRAMA boleh, GAAS boleh, dan ujungnya berharap BAHAGIA. Saya berdua pak Hanafiah akan kembali membawa Nunukan Berbahagia," tutur Basri.

Keyakinan untuk menang di Pilkada Nunukan 2024 juga disampaikan oleh calon Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah.

"Saya awalnya cabut nomor 7, pak Basri tarik nomor 2, kami daftar ke KPU tanggal 27. Apakah itu juga merupakan tanda-tanda alam, silahkan bapak-bapak menilai. Bahkan tanggal pencoblosan tanggal 27 November," ungkap Hanafiah.

Hanafiah yang kini berstatus cuti dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Nunukan itu mengaku bahwa dirinya kembali maju di Pilkada 2024, semata untuk menata Kabupaten Nunukan lebih bagus lagi.

"Kita harus ditingkatkan kualitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Lebih maju dan sejahtera lagi, sehingga kita semua ber-BAHAGIA," imbuhnya.

Paslon Nomor Urut 3

Paslon nomor urut 3, Irwan Sabri memulai sambutannya dengan menjelaskan filosofi nomor urutnya.

"Nomor urut 3 banyak artinya. Dalam Islam kita basuh tubuh (ambil air wudhu) sebanyak 3 kali. Juga ada tiga pulau di Kabupaten Nunukan. Ada Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan Kabudaya. Insya Allah tiga pulau itu bersatu bersama IRAMA. Ini  tanda-tanda perubahan menuju arah baru Nunukan," pungkas Irwan Sabri.

Baca juga: Nomor Urut Pengaruhi Tata Letak Gambar di Surat Suara, Pilkada Malinau 2024 Hanya Satu Paslon

Pada sambutannya, Irwan Sabri sempat menyinggung kepemimpinan Bupati Nunukan Asmin Laura dan mantan Bupati Nunukan Basri.

"Sudah 8 tahun ibu Asmin Laura memimpin Kabupaten Nunukan, banyak hal positif dan negatif. Silahkan kita menilai sendiri. Pak Basri juga sempat pimpin Nunukan 5 tahun. Silahkan masyarakat nilai sendiri. Yang baru hanya Irwan Sabri dan Hermanus," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis