Tarakan Memilih

Dukung Kharisma di Pilkada Tarakan, Bantah Terasosiasi Pilih Kotak Kosong, Rachmawati: Itu Bullshit!

Anggota DPR RI, Rahmawati bantah soal namanya belakangan ini muncul dan terseret dalam gerakan kotak kosong di Pilkada Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Rachmawati Zainal Paliwang, Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 sekaligus kader Gerindra saat diwawancarai media. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Meski sempat terlambat tiba, Anggota DPR RI terpilih, Rachmawati Zainal Paliwang yang juga kader Gerindra ikut hadir dalam kegiatan Apel Kader, di Lotus Hotel Panaya tadi malam, Sabtu (5/10/2024).

Rahmawati juga didampingi Norhayati Andris, bersama kader Gerindra lainnya.

Sebelum duduk, Rachmawati tampak akrab menyalami Pasangan Kharisma bersama para istri yang turut mendampingi.

Usai kegiatan apel, Rahmawati ditodong awak media untuk mengkonfirmasi di mana namanya belakangan ini muncul dan terseret dalam gerakan kotak kosong di Pilkada Kota Tarakan. 

Baca juga: Tanggapan Ibrahim Ali soal Dirinya Dilaporkan ke Polda Kaltara: Tetap Semangat 45 Menangkan Pilkada

Diketahui semenjak Pasangan Kharisma resmi ditetapkan Paslon tunggal untuk pemilihan Wali Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan, isu luar kotak kosong terus berkembang.

Rachmawati Zainal menegaskan kader Gerindra harus patuh pada perintah partai.

Harus satu arah untuk memenangkan Pilkada 2024.

"Bahwa kami partai Gerindra harus turun gunung semua, apapun itu kami harus menangkan kader yang diusung Gerindra," ujar Rachmawati.

Sehingga menyikapi  isu gerbong Zainal Arifin Paliwang termasuk dirinya yang kerap dikaitkan dengan gerakan kotak kosong di Pilkada Tarakan, Rachmawati tegas membantah.

Apalagi diketahui, gerbong calon gubernur satu paket dengan calon wali kota yang sudah mendapat instruksi partai untuk dimenangkan.

"Itu hanya isu liar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun isu di luar saya yakin bahwa kotak kosong itu adalah bullshit ya. Artinya adalah omong kosong ya. Saya yakin bahwa dimanapun, dalam 1.000 mungkin hanya satu yang menangkan. Tapi saya yakni untuk Tarakan Insya Allah Kharisma akan menang," tegas Rahmawati.

Artinya dengan posisi Zainal Paliwang ini sebagai dewan penasehat di Gerindra apakah turun memenangkan Kharisma?

Rachmawati menegaskan tetap akan turun. 

"Kami pun setiap turun sosialisasi selalu kita gaungkan menangkan kader Gerindra yang diusung Gerindra," jelasnya.

Rachmawati juga mengatakan, apa yang disampaikan juga menjadi sikap dari Zainal Arifin Paliwang, bahwa apapun itu, isu di luar tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Tapi kita tidak bisa membungkam orang di luar sana terserah. Tapi khusus Gerindra harus satu garis satu tujuan menangkan kader yang diusung baik Pak Ibnu maupun Pak Zainal. Harus menangkan Kharisma harus menangkan ZIAP," tegasnya.

Ia melanjutkan lagi sudah terbukti sudah dilakukan konsolidasi, apalagi yang diragukan. 

"Jangan sampai mau di-framming orang di luar yang tidak bertanggung jawab bahwa kami memenangkan kotak kosong. Itu bullshit. Kami tetap Gerindra yang menang. Inilah hari bahagia  kami hari untuk Gerindra harus memimpin di setiap kabupaten dan provinsi. Ini juga  sikap bapak Zainal A Paliwang, karena hatinya beliau hatinya saya, apa yang saya katakan itulah yang dikatakan bapak. Jadi tidak usah kita banyak berasumsi denga orang tidak bertanggung jawab. Kami tetap harus menang Gerindra. Harus menangkan Kharisma," tegasnya.

Kembali dikonfirmasi Zainal Paliwang dan Ingkong Ala tidak terasosiasi kepentingan kotak kosong, Rachmawati kembali tegas menjawab tidak ada. Ia tetap menangkan Kharisma.

"Kharisma di Tarakan, Nunukan KTT Bulungan semua kader diusung Gerindra harus dimenangkan apalagi Tarakan kami jadi ketua DPD wakil wali kota," jelasnya.

Ia juga menyampaikan dan menilai kinerja Khairul di periode pertama banyak kemajuan.

"Saya yakin beliau (Khairul) akan menang dan pembangunan di Tarakan sudah signifikan.Keamanannya, lalu lintasnya.  Alangkah lebih baiknya ayok kita menangkan beliau (Khairul) dua periode seperti halnya pak Zainal A Paliwang. Yang belum terlaksanakan bisa dilaksanakan di 2024-2029. Saya tekankan tidak usah dengar isu di luar yang buat semakin down," jelasnya. 

Ia menegaskan lagi, alangkah lebih baiknya jika semua menangkan Khairul dua periode.

Segala program belum terlaksana bisa dilaksanakan juga di 2029 sama dengan Zainal Arifin Paliwang.

Dikonfirmasi juga pendukung Zainal juga ada sebagian yang berbeda pilihan alias menyuarakan kotak kosong, ia tak menampik hal itu.

"Memang, namanya kita, yang penting bukan orang partai ya. Tapi kami berusaha bilang ke mereka jangan sampai mencoblos kotak kosong," ujarnya.

Ditanya sekali lagi apakah selama ini ada pemberian pembahasan dari dirinya dan Zainal terkait tidak untuk memilih kotak kosong?

Baca juga: Bawaslu Kaltara Nilai Media Berperan di Pilkada 2024, Arif Rochman: Masukan dan Kritikan Kami Terima 

Rachmawati menegaskan itu tetap digaungkan.

Setiap sosialisasi kalau ada yang bertanya diberikan edukasi.

"Kalau ada yang bertanya, dijelaskan kalian untuk apa milih kotak kosong. Kotak kosong ya kosong.   Ngapain kita memilih orang yang tidak jelas. Kotak kosong itu kan tidak ada orangnya, kita pilih orang yang sudah jelas dan sudah kelihatan hasil kerjanya. Inilah demokrasi ngapain kita terombang ambing memilih orang yang tidak jelas, dia kosong bisa hantu bisa jin di dalamnya. Kenapa tidak memilih orang yang sudah jelas di dalamnya," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved