Daftar 10 Paslon Kepala Daerah Menang di Pilkada Serentak Kaltim 2024, Enam Petahana masih Bertahan

TRIBUNKALTARA.COM – Berikut daftar 10 pasangan calon (paslon) kepala daerah menang di Pilkada serentak 2024 Kalimantan Timur atau Pilkada Kaltim, 6 petahana bertahan, tapi ganti pasangan wakil.

Dari rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Kaltim 2024 yang berlangsung di KPU Kabupaten dan Kota, dari 10 daerah hanya 2 paslon petahana yang gagal melanjutkan kepemimpinannya.

Namun, menariknya dari 6 petahana yang unggul di Pilkada serentak 2024 sebagian besar ganti pasangan wakil.

Seperti, paslon petahan di Pilkada Kutim. Calon bupati petahana Ardiansyah berpasangan dengan Mahyunadi, tidak lagi wakilnya, Kasmidi Bulang.

Calon Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud yang sebelumnya berpasangan dengan politisi PDI-P Thohari (almarhum) ganti paslon wakilnya Bagus dari Gerindra.

Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat maju Pilkada Samarinda 2024 berpasangan dengan Saefuddin Zuhri, bukan dengan wakilnya Rusmadi.

Baca juga: Hasil Lengkap Pilkada Kaltim 2024 Hasil Hitung Cepat: Keluarga Mas’ud Unggul, Tiga Petahana Tumbang

Sementara itu, paslon petahana di Pilkada Berau, Sri Juniarsih-Gamalis unggul tipis atas lawannya, Madri Pani-Agus Wahyudi.

Berdasarkan hasil rekapitulais KPU Berau, pasangan Sri Juniarsih-Gamalis meraih suara 65.590, sementara lawannya 64.894 suara.

Paslon petahana yang juga bertahan adalah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Yakni paslon Edi Damansyah–Rendi Solihin menang dengan meraih 259.489 suara atau 66,17 persen

Jauh mengalahkan paslon Awang Yacoub–Akhmad Zais 74.448 suara atau 18,99 persen, dan Dendi Suryadi–Alif Turiadi 83.153 suara atau 21,3 persen.

KPU Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur secara hampir bersamaan telah menggelar rekapitulasi hasil penghitungan suara di Pilkada serentak 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, 6 petahana unggul dalam Pilkada serentak 2024 di Kalimantan Timur.

Keunggulan 6 petahana tersebut terjadi di Samarinda, Kukar, Berau, Kutim, Balikpapan dan Paser.

Sementara 2 petahana lainnya gagal untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode selanjutnya, yakni Bontang dan Penajam Paser Utara.