Berita Tana Tidung Terkini
Lapangan RTH Djoesoef Abdullah Selalu jadi Tempat Masyarakat KTT Habiskan Waktu di Akhir Pekan
Selain karena tempatnya yang nyaman pengunjung juga bisa menikmati berbagai kuliner yang dijajakan di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah Tideng Pale.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
Sehingga dengan banyaknya kuliner yang dijual di sekitar Lapangan RTH Djoesoef Abdullah masyarakat yang berkunjung tidak hanya mendapat hiburan dari air mancur menari.
Tapi juga dapat sekaligus menikmati berbagai jenis jajanan yang enak dan tentunya bersahabat dengan kantong masyarakat.
"Jadi kalau ke Lapangan RTH Djoesoef Abdullah tu bisa sambil cari hiburan sekalian juga buat cari makanan-makanan enak di sana," ucapnya.
Dengan adanya air mancur menari yang diresmikan pada 24 November 2024 lalu ini setiap malam Minggu atau hari Sabtu masyarakat terus memadati Lapangan RTH Djoesoef Abdullah.
Bahkan tak jarang jalanan di sekitar Lapangan RTH Djoesoef Abdullah menjadi macet saat berlangsungnya pertunjukan dari air mancur menari.
Tentu hal ini menjadi peruntungan bagi pedagang yang berjualan di sekitar Lapangan RTH Djoesoef Abdullah salah satunya Ahmad Abdul Aris owner pentol kuah mercon UBA.
Ahmad mengatakan setelah dancing fountain di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah di resmikan, pemasukannya dalam sehari meningkatkan 2 kali lipat dari biasanya khusus di malam Minggu.
Baca juga: Tampilan Lebih Menarik, Kadis PUPR KTT Ajak Warga Jaga Fasilitas di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah
"Kalau malam Minggu itu kadang saya sampai nambah lagi kuahnya karena biasanya jam 19.00 WITA sudah habis jadi saya nambah lagi dan itu bisa habis dua panci, satu panci itu biasanya dapat Rp 1,2 juta jadi tinggal dikali 2 aja itu pemasukan kotornya," kata Ahmad.
Sedangkan dihari biasa dari hasil berjualan pentol kuah mercon ia bisa mendapatkan pemasukan bersih Rp 12 juta setiap bulannya.
"Kalau hari biasa perhari itu omzet kotornya itu Rp 1,2 juta perhari, bersihnya satu hari itu biasanya Rp 400 jadi kalau untuk perbulan bisa dapat bersih Rp 12 juta," tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
| Kemenag Tana Tidung Siap jadi Mitra Pemkab: Kami Bukan Rival, Tapi Pagar Spiritual Pemerintahan |
|
|---|
| Dukung Penilaian Adipura, Dishub Tana Tidung Fokus Bersihkan Halte DAMRI dan Pelabuhan Keramat |
|
|---|
| Dishub Tana Tidung Bakal Rancang Pelabuhan Bebatu Jadi Komersial Dikelola BUMD, Potensi Tambah PAD |
|
|---|
| Dishub Tana Tidung Fokus Tuntaskan Status Lahan Pelabuhan Bebatu |
|
|---|
| Wabup Sabri Dorong ASN Tana Tidung Berinovasi dan Berintegritas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Air-mancur-menari-di-lapangan-RTH-Djoesoef-Abdullah-drhd.jpg)