Berita Tarakan Terkini

Berdasarkan Data 3.700 Anak Tidak Sekolah di Tarakan, Wali Kota Langsung Kumpulkan Kepala Sekolah

Kepala sekolah dan operator kelurahan dikumpulkan Wali Kota Tarakan, setelah ada data dari Pusat Data Kemiskinan Nasional 3.700 anak tidak sekolah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
BERI ARAHAN - Wali Kota Tarakan Khairul saat membuka kegiatan bimtek verifikasi dan validasi data ditujukan kepada semua operator kelurahan se-Kota Tarakan di Disdik Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (5/6/2025) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Berdasarkan Pusat Data Kemiskinan Nasional terdapat 3.700 anak tidak sekolah di Tarakan Kalimantan Utara. Dengan hasil data tersebut akhirnya Wali Kota Tarakan Khairul mengumpulkan seluruh kepala sekolah  SD dan SMP, termasuk operator Kelurahan melaksanakan Bimtek Verifikasi dan Validasi anak tidak sekolah, Kamis (5/6/2025) di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan.

"Data 3.700-an anak tidak sekolah (ATS) ini kita dapat dari Pusat Data Kemiskinan Nasional. Ada beberapa penyebab. Kalau kita lihat hampir 2.000-an belum pernah bersekolah," ucap Wali Kota Tarakan.

Khairul mengungkakan, dari Pusat Data Kemiskinan Nasional dijelaskan dari kelas 1 SD sampai SMA ada sekitar 1.093 anak tidak melanjutkan sekolah. Misalnya kelas 1  SD tidak lanjut kelas 2 SD. Ada juga lulus SD, tapi  tidak melanjutkan ke jenjang SMP. Begitupula lulus SMP tidak lanjutkan ke SMA.

"Itu kalau kita lihat datanya ada 1.093 orang dropout. Yang lulus SD tidak melanjutkan SMP sekitar 600-an. Jumlah keseluruhan 3.700-an dan hari ini kita mulai cek satu per satu dan kami minta bantuan seluruh kelurahan melalui operator dan juga Disdik Tarakan sebagai leading sektor pendidikan," ungkap Khairul.

Baca juga: Instruksikan Disdik Tarakan Kaltara Data Anak tidak Sekolah, Khairul: Kerja Sama Kelurahan dan RT

Melalui Bimtek Verfikasi dan Validasi inilah nantinya dilakukan pemetaan untuk melakukan langkah selanjutnya. Misalnya dari data 3.700 anak tersebut apakah benar semua masih tinggal di Tarakan atau mungkin KTP orangtua di Tarakan dan yang bersangkutan sudah tidak ada lagi berdomisili di Tarakan.

"Ini juga perlu didalami dari hasil data verifikator lapangan," tegas Wali Kota Tarakan.

Untuk itulah dalam hal ini operator Kelurahan dan kepala sekolah dilibatkan untuk melakukan tugas verifikasi data anak tidak sekolah tersebut, untuk dipastikan apakah masih ada di Tarakan atau sudah keluar Tarakan dan dengan sistem by name by address.

Lebih lanjut Wali Kota Tarakan menjelaskan, apabila nantinya sudah didapatkan data valid anak tidak sekolah di Tarakan akan banyak opsi yang dilakukn. Apakah akan dimasukkan ke Sekolah Rakyat atau Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). 

"Banyak cara. Kalau melebih usia SD bisa masuk PKBM sistem paket itu. Kalau misalnya karena dropout tidak melanjutkan sekolah atau masih masuk usia sekolah dan orangtua tidak mampu atau miskin terutama miskin ekstrem, nanti dipilah," paparnya.

Baca juga: Dinsos Tarakan Persiapkan Data Anak Tidak Mampu Masuk Sekolah Rakyat, Tunggu Juknis dari Pusat

Adapun pemilahannya,  miskin ekstrem, kemudian miskin, lalu ada juga kondisi sakit kemudian menyebabkan menjadi miskin, dan semua akan diprioritaskan. 

Kuota Sekolah Rakyat informasinya 50 orang untuk SD dan 50 orang SMP di tahun pertama. "Jadi itu nanti dipilah dulu. Karena walaupun sekolah gratis tidak ada kendaraan tidak ada yang antar tidak bersekolah dia," terangnya.

Sehingga akan dipetakan satu per satu dan tretmentnya akan berbeda-beda nanti solusinya.

Adapun target untuk petugas diharapkan secepatnya menyelesaikan verifikasi dan validasi data ini. Jika bisa sebelum masuk tahun ajaran baru dan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Saya minta tadi aparat di bawah banyak. Mungkin akan minta bantuan RT dan dasawisma. Dasawisma membawahi sampai 40 rumah. Sehingga terdata lebih cepat," terangnya.

Dalam hal ini RT dan dasawismanya sangat berperan di lapangan memverifikasi warga di wilayahnya. 3.700 anak tidak sekolah ini lanjutnya bukannya tidak valid. Tapi harus diverifikasi dan validasi by name by address. 

Kepsek di Tarakan 05062025.jpg
BERI ARAHAN - Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul saat membuka kegiatan bimtek verifikasi dan validasi data ditujukan kepada semua operator kelurahan se-Kota Tarakan di Disdik Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (5/6/2025)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved