Berita Kaltara Terkini

Akses Jalan Perbatasan Terus Dikebut, Kepala DPUPR Kaltara Sebut Progres Pembangunan Signifikan

Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan jalan akses perbatasan Indonesia-Malaysia yang melintasi wilayah Kaltara.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Kepala DPUPR Kaltara, Helmi (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan jalan akses perbatasan Indonesia-Malaysia yang melintasi wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi perhatian utama karena berperan penting dalam memperkuat konektivitas dan membuka keterisolasian daerah perbatasan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kaltara, Helmi mengungkapkan bahwa fokus pembangunan saat ini adalah penyelesaian ruas Malinau–Long Bawan–Long Midang dengan panjang sekitar 232 kilometer.

“Pembangunan jalan perbatasan ini memiliki tujuan ganda, yaitu membuka keterisolasian daerah serta memperkuat konektivitas logistik di wilayah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Helmi, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: 37 Pantun Surga dan Neraka, Pengingat Lembut agar Tetap di Jalan Kebaikan

Menurutnya, progres pembangunan di jalur tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, namun Kementerian PUPR tetap mendorong percepatan terutama di beberapa segmen yang belum beraspal.

“Pengerjaan sekarang difokuskan pada pengaspalan di area permukiman padat, pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya," ucapnya

Sementara, untuk ruas yang masih membutuhkan peningkatan lalu lintas harian sehingga perlu menggunakan lapisan agregat.

Lebih lanjut, Helmi menambahkan selain membangun badan jalan, perhatian juga diarahkan pada pembangunan infrastruktur penghubung, seperti jembatan dan drainase.

“Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian PUPR mencatat masih ada sejumlah jembatan yang perlu diselesaikan, termasuk puluhan jembatan di antara Long Semamu hingga Long Bawan,” ungkapnya.

Baca juga: Satgas TMMD ke-126 Kodim 0914/Tana Tidung, Jalan dan Sumur Bor Tuntas 100 Persen

Ia berharap, penyelesaian proyek jalan dan jembatan penghubung di kawasan perbatasan ini dapat memperlancar jalur transportasi barang dan orang dari dan ke wilayah perbatasan.

“Dampaknya nanti akan sangat terasa bagi masyarakat. Jalur logistik baru akan terbuka, harga kebutuhan pokok bisa turun, dan ketergantungan pasokan dari negara tetangga akan berkurang. Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Utara akan meningkat,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved