TOPIK
Jejak Islam di Kaltim
-
Abu Mansyuh atau Abu Mansyur sengaja membawa batu-batu ini saat pertama kali datang ke Kerajaan Sadurengas, Paser.
-
Al Quran tua ini tersimpan dengan baik di Museum Sadurengan, yang juga menjadi saksi sejarah dari peninggalan Kesultanan Paser.
-
Salah satu keunikan Masjid Jami Nurul Ibadah adalah keberadaan jam matahari di halaman masjid yang menjadi penanda waktu shalat.
-
Sosoknya digambarkan mempunyai jenggot panjang hingga dijuluki Datu Bejambe. Makam Datu Bejambe terletak di dataran tinggi, Desa Pasir Mayang.
-
Di antara rimbunan ilalang ada makam kuno dengan nisan dari kayu ulin. Nisan berhiaskan tulisan Arab diantaranya dipercaya sudah ada sejak abad ke-14.
-
Desa Pasir Mayang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Kuaro adalah pintu gerbang masuknya Islam di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
-
Penyebaran Islam di Paser, Kalimantan Timur tak lepas dari peran seorang ulama dari Kesultanan Demak yang bernama Abu Mansyuh.
-
Selain dikenal sebagai ulama penyebar Islam di Kutai, Adji Amir Hassanuddin juga dikenal tokoh yang memugar bangunan Masjid Sultan.
-
Meski berusia lebih dari satu abad, Masjid Jami Adji Amir Hasanudin masih kokoh berdiri, konon desian masjid ini dirancang orang kepercayaan Sultan.
-
Masjid Jami Adji Amir Hasanuddin yang dulu dikenal sebagai Masjid Sultan menjadi saksi perjalanan syiar Islam di Kutai Kartanegara, Kalimantn Timur.
-
Ada kisah panjang dari perjalanan dakwah Pangeran Bendahara, termasuk mengubah wilyah yang dulunya dikenal sebagai tempat maksiat menjadi agamis.
-
Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda diresmikan pada tahun 1891 setelah proses pengerjaan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun.
-
Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda atau sering disebut sebagai masjid tua ini merupkan bukti sejarah syiar Islam di Kalimantan Timur.
-
Makam Abu Thalhah kini menjadi tujuan utama wisata religi di Tenggarong. Aroma khas minyak gaharu bakal menyambut pengunjung begitu tiba di makam.
-
Dikisahkan sang ayah memerintahkan Abu Thalhah serta 4 saudaranya menyebarkan Islam di wilayah Kalimantan, diantaranya Sampit, Kandangan, Pagatan.
-
Dalam sejarah Kesultanan Kutai, terdapat makam yang memiliki nilai penting yang berpengaruh terhadap jejak penyebaran syiar Islam di Kalimantan Timur.
-
Statusnya sebagai menantu dari Sultan Aji Muhammad Alimuddin turut memudahkan Pangeran Noto Igomo untuk berdakwah.
-
Perkembangan Islam di Kerajaan Kutai Kartanegara tak lepas dari peran para Ulama yang turut menyebarkan ajaran ini wilayah kerajaan.
-
Penyebaran Islam di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami periodesasi yang panjang selepas mangkatnya Raja Aji Dilanggar.
-
Raja Aji Dilanggar, Ulama sekaligus Umara penyebar agama Islam di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, termasuk Sangkulirang dan Balikpapan.
-
Sosok Aji Raja Mahkota, merupakan Raja Kutai Kartanegara ke-6 dan pertama yang memeluk Islam saat Tunggang Parangan mengajaknya sebagai muslim.
-
Setelah Raja Kutai Kartanegara memeluk Islam, beliau memfasilitasi Tunggang Parangan untuk berdakwah, daerah pesisir Kalimantan Timur (Kaltim).
-
Kisah terkait sosok Tunggang Parangan punya banyak versi dengan cerita yang terus jadi legenda dari mulai kedatangannya ke Kerajaan Kutai Kartanegara.
-
Jejak Islam masuk ke Kalimantan Timur kali pertama lewat Kerjaan Kutai Lama, berkat perjuangan Datuk Tunggang Parangan adu kesaktian berujung syahadat