Nunukan Memilih

Soal Jaringan Internet, 2.000 Calon PPS Ikuti Ujian Tertulis, KPU Nunukan Akui Sempat Terkendala

2.000 calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengikuti ujian tertulis yang dilaksanakan oleh KPU Nunukan di 21 kecamatan, Selasa (10/01/2023) pagi.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Pelaksanaan ujian tertulis calon PPS di Kantor Camat Nunukan pada Selasa (10/01/2023), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sebanyak 2.000 calon panitia pemungutan suara (PPS) mengikuti ujian tertulis yang dilaksanakan oleh KPU Nunukan di 21 kecamatan, Selasa (10/01/2023), pagi.

Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan ujian tertulis calon PPS yang mereka laksanakan berbeda dari pelaksanaan ujian PPK (panitia pemilihan kecamatan) menggunakan sistem CAT.

Lantaran, peserta calon PPS yang terdaftar terbilang lebih banyak dibanding peserta PPK.

Selain itu juga karena faktor jaringan internet di beberapa kecamatan yang tidak stabil.

Baca juga: Lima Peserta Tes Tertulis Seleksi Calon PPS Hari Kedua tak Hadir, KPU Tana Tidung Nyatakan Gugur

Bahkan beberapa wilayah yang masuk area blankspot.

"Kami melaksanakan ujian calon PPS dengan metode konvensional atau manual. Kita tidak menggunakan sistem CAT seperti PPK. Jumlah peserta calon PPS 2.022 orang yang tersebar di 21 kecamatan dan 240 desa atau kelurahan," kata Rahman kepada TribunKaltara.com, pukul 16.35 Wita.

Diketahui dua kabupaten di Kaltara yang melaksanakan ujian PPS secara konvensional yakni Nunukan dan Malinau.

Sementara itu, kata Rahman jumlah anggota PPS yang akan diambil nantinya berjumlah 720 orang yang berkedudukan di setiap desa atau kelurahan.

"Setelah ujian, kami ambil 3 kali kebutuhan artinya 9 orang yang masuk dalam perangkingan. Setiap desa 9 orang. Nanti 9 orang akan dilakukan wawancara untuk memperoleh 3 orang. Jadi satu desa yang akan terpilih 3 orang," ucapnya.

Ia menyebut peserta calon PPS yang mengikuti ujian hari ini terdiri dari sejumlah latar belakang profesi atau pekerjaan.

"Banyak juga PNS yang jadi peserta PPS. Begitu juga honorer dan lainnya," tambahnya.

Mengenai pelantikan anggota PPS Rahman menyampaikan akan dihelat pada akhir Januari 2023.

"Nanti tahapan wawancara akan dilaksanakan di setiap kecamatan. KPU bisa delegasikan kepada rekan PPK untuk melakukan wawancara," imbuhnya.

Kendala Pelaksanaan Ujian PPS

Rahman beberkan sempat terjadi kendala pelaksanaan ujian calon PPS di dataran tinggi Krayan.

Pasalnya, untuk menjangkau wilayah tersebut harus menggunakan transportasi udara atau pesawat terbang.

"Anggota kami sempat menunda pengiriman paket soal karena pesawat Nunukan-Krayan full. Jadi kami harus ke Tarakan baru terbang ke Krayan," ujar Rahman.

Ada sebanyak 660 peserta calon PPS dari 5 kecamatan di dataran tinggi Krayan yang mengikuti ujian tertulis.

"Pesertanya lumayan banyak di Krayan. Lembaran soal ujian itu beratnya 44 Kg. Tadi pagi baru sampai di sana. Tapi kan perlu persiapan tempat dan lainnya. Sehingga waktu ujiannya sedikit lebih lambat," tuturnya.

Baca juga: Perjuangan Calon PPS di Tana Tidung, Sewa Perahu Rp 100 Ribu Demi Ikut Tes Tertulis

Menurut Rahman ada 4 paket soal ujian tertulis calon PPS yang dibuat oleh KPU RI.

Seusai ujian, lembaran soal calon PPS langsung dilakukan pemusnahan oleh petugas dari KPU Nunukan dan disaksikan petugas Bawaslu Nunukan.

"Untuk menghindari penyalahgunaan soal ujian, makanya begitu selesai langsung dibakar. Peserta saat ujian juga dilarang bawa handphone masuk ruangan," ungkap Rahman.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved