Berita Nunukan Terkini
Tak ada Perayaan Spesial Pada Imlek di Klenteng San Sen Kong Tahun Ini: Banyak yang Pulang Kampung
Tak ada perayaan yang spesial pada Imlek di Klenteng San Sen Kong tahun 2023 ini, Majelis Agama Konghucu Indonesia Nunukan: Banyak yang pulang kampung
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
"Ukuran yang 1,5 meter satu pasang Rp 4 juta. Kalau ukuran 1 meter 80 cm harganya Rp2 juta. Itu warga Tionghoa yang sumbang bukan pengurus klenteng yang pasang tarif," ungkap Susanto.
Pada tiap lilin sudah tertera nama-nama keluarga yang menyumbang dan akan dinyalakan nanti malam tepat pukul 00.00 Wita.
"Maknanya bagi mereka yang sudah almarhum semoga amal ibadahnya diterima Sang Maha Kuasa. Sedangkan yang masih hidup semoga ke depan diberikan kesehatan, keberuntungan, dan kemakmuran," imbuhnya.
Baca juga: Tidak Ada Perayaan Imlek di Tana Tidung, Kepala Kemenag Saimin Beber Alasannya
Lanjut Susanto,"Keluarga yang sumbang lilin itu yang berhak menyalakan. Kalau keluarga itu tidak sedang di Nunukan, nanti mereka telepon kami untuk nyalakan," tambahnya.
Lilin akan tetap nyala sampai nanti Cap Go Meh yang merupakan akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek.
"Jadi 15 hari ke depan setelah tanggal 22 Januari masuk Cap Go Meh," pungkas Susanto.
Penulis: Febrianus Felis
berita Nunukan terkini
TribunKaltara.com
Nunukan
Klenteng San Sen Kong
Majelis Agama Konghucu Indonesia
Tionghoa
Imlek
pandemi Covid-19
| Minim Sentuhan Pemerintah Daerah, Warga Lumbis di Nunukan Bertahan di Tengah Keterisolasian |
|
|---|
| Target Optimalisasi Lahan Pertanian Seluas 3.555 Hektare, Pemkab Nunukan Sudah Capai Setengah |
|
|---|
| Diduga Calon PMI Ilegal, Ratusan Penumpang KM Bukit Siguntang di Nunukan Kaltara Diamankan |
|
|---|
| DSP3A Nunukan Ingatkan Orang Tua Awasi Penggunaan Gawai Anak, Marak Kasus Video Disalahgunakan |
|
|---|
| PT PPS di Nunukan Kaltara Dinilai tak Serius, Warga Lintong Minta Lahan Mereka Dikembalikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/sekretaris-majelis-agama-konghucu-indonesia-stht.jpg)