Mata Lokal Memilih

Inilah Jawaban Presiden Jokowi soal Beri Sinyal Menjodohkan Prabowo-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Banyak publik yang menyebut ada sinyal dari Presiden Jokowi menjodohkan Prabowo-Ganjar maju di Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Sumarsono
HO/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Panjaitan dan Gubernur Kaltara Zainal Paliwang meninjau KIPI Tanah Kunung-Mangkupadi di Bulungan, Kaltara, Selasa (28/2/2023). Presiden Jokowi memberi penjelasan kepada wartawan di Bali soal kebersamaannya dengan Menhan Prabowo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (HO/Tangkapan Layar Youtube BPMI Setpres) 

Ketua Umum Jokowi Mania ( JoMan ) Immanuel Ebenezer menyebut Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo merupakan pasangan Capres dan Cawapres paling ideal di Pilpres 2024.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo akan lebih senang jika kedua tokoh tersebut dipasangkan pada Pilpres 2024.

"Kita dukung duet Prabowo-Ganjar. Keduanya adalah pasangan duet maut menuju Pilpres 2024," kata Noel.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar masih Ungguli Prabowo dan Anies: Biasa Saja, Tidak Ada yang Wow

Sementara itu adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebut Gerindra terbuka jika Prabowo diduetkan dengan Ganjar di Pilpres 2024.

Namun dia tak mau jika kakaknya menjadi calon wakil presiden ( Cawapres ).

Menurut Hashim, jika keduanya diduetkan, Prabowo yang menjadi Capres dan Ganjar menjadi Cawapres.

"Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo saya kira kami terbuka, Pak Prabowo terbuka [Ganjar] sebagai calon wakil presiden," kata dia.

Hashim beralasan kakaknya jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua dari Ganjar dan dianggap lebih banyak memiliki pengalaman.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," katanya.

Di sisi lain Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan PDIP akan mengisi posisi Capres bukan Cawapres di Pilpres 2024.

Ia menyebut untuk membahas soal Capres itu dapat sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerja sama partai politik.

Baca juga: Bersua Surya Paloh di Hambalang, Prabowo Blak-blakan Singgung Oposisi

"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (13/3).

"Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," lanjut Hasto.

Hasto menambahkan, sesuai amanat dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partai, ditegaskan capres berasal dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pasalnya, lanjut Hasto, partai telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik, serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," tutup dia.(tribun network/fik/fal/dod)

Berita Tribun Kaltara menarik lainnya baca di Google News atau Google Berita

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved