Mata Lokal Memilih

Koalisi Gerindra-PKB Dipastikan Bubar, Jika Prabowo Dipasangkan Ganjar, Cak Imin: Itu Ide dari Mana?

Koalisi Gerindra-PKB dipastikan bakal bubar, jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berjabat tangan seusai membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTAKoalisi Gerindra-PKB dipastikan bakal bubar, jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan bubar apabila Prabowo Subianto menggandeng Ganjar Pranowo  sebagai Cawapres (calon wakil presiden).

"Ya berarti koalisinya bubar dong (bila Prabowo pilih Ganjar, red). Ya toh?" kata Cak Imin di Kantor PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta, Kamis (16/3).

Cak Imin menanyakan partai politik ( parpol ) yang akan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Partai apa yang mengusung? Yang mengusung partai apa? Sampai sekarang belum ada partai yang mengusung," ujarnya.

Baca juga: Inilah Jawaban Presiden Jokowi soal Beri Sinyal Menjodohkan Prabowo-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Cak Imin menegaskan PKB akan mengusung dirinya untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Yang jelas PKB mengusung saya. Sementara partai-partai yang usung itu ( Prabowo-Ganjar ) ide dari mana. Belum ada yang mengajukan ke saya," ucap Cak Imin.

Terlebih, kata dia, hasil Muktamar PKB memutuskan dirinya untuk maju dalam Pilpres 2024 termasuk amanat para kiai.

Ketua PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat diwawancari media usai menyampaikan sambutan di Rapimwil PKN di Hotel Platinum, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ketua PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat diwawancari media usai menyampaikan sambutan di Rapimwil PKN di Hotel Platinum, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTARA.COM / ARY NINDITA)

"Tapi amanat kiai-kiai termasuk hasil Muktamar PKB kan Capres, meskipun saya diberi kewenangan untuk memutuskan apakah Capres atau Cawapres," ungkap Cak Imin.

Kendati demikian, Cak Imin menuturkan bahwa sejauh ini koalisi Gerindra-PKB masih sangat solid.

"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," imbuhnya.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar masih Ungguli Prabowo dan Anies: Biasa Saja, Tidak Ada yang Wow

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Hal itu sesuai Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar Pranowo mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo Capres. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo sebagai Cawapres," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3).

Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo Berpaluang Maju di Pilpres 2024, Kode Jokowi Beri Dukungan?

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar Pranowo mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo.

Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya. (tribunnews)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved