Berita Bulungan Terkini
Pemulihan Pembelajaran di Bulungan Alami Kemajuan, Syarwani: Kurikulum Merdeka Tekan Learning Loss
Indonesia membuat kemajuan dalam proses pemulihan pembelajaran ( learning recovery ) akibat pandemi COVID-19.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
Direktur Program INOVASI, Mark Heyward mengatakan temuan Pemkab Bulungan tidak jauh berbeda dengan hasil studi learning loss yang dilakukan INOVASI tahun 2023.
Studi ini menujukkan indikasi pemulihan hasil belajar literasi dan numerasi, yaitu setara dengan 2 bulan pembelajaran (atau 0,16 sd untuk literasi dan 0,12 sd untuk numerasi).
Studi ini melibatkan 4.103 siswa, 360 guru di 69 sekolah dari 7 kabupaten di 4 provinsi mitra Program INOVASI di Indonesia.
Analisis studi ini menggunakan metode Item Response Theory (IRT), regresi OLS, serta pendapat ahli matematika dan Bahasa Indonesia untuk membandingkan data hasil belajar siswa tahun 2020, 2021, dan 2022.
Baca juga: Lewat Tranformasi Pembelajaran, Bulungan Mampu Menahan Laju Learning Loss
INOVASI merupakan program kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia.
Lebih lanjut Mark mengatakan, studi ini juga menemukan penggunaan kurikulum yang disesuaikan (kurikulum darurat, kurikulum yang disederhanakan secara mandiri, dan kurikulum prototype) mampu mempercepat learning recovery setara 4 bulan.
Guru memberikan tugas sesuai dengan kemampuan siswa (pembelajaran terdiferensiasi) berkontribusi setara 3 bulan.
Guru melakukan asesmen sebelum memulai materi baru berkontribusi setara 2 bulan.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan dua pengukuran yang dilakukan Pemkab Bulungan dan INOVASI menjadi bukti keselarasan Kurikulum Merdeka dengan kebutuhan daerah dalam proses learning recovery.
Ia senang karena kehadiran Kurikulum Merdeka disambut positif oleh pemerintah daerah.
Pemerintah daerah tidak hanya berpartisipasi untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka, tetapi memanfaatkan kehadiran kurikulum merdeka sebagai terobosan untuk menjawab kebutuhan daerah.
”Salah satu contoh daerah yang secara progresif menggunakan kurikulum merdeka itu adalah Kabupaten Bulungan.
Saya berharap praktik baik dari Kabupaten Bulungan ini dapat dipelajari daerah lain di Indonesia, sehingga pendidikan kita bisa benar-benar pulih dari pandemi,” tegasnya.
Praktik baik yang dicontohkan Kabupaten Bulungan juga membuktikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di daerah dengan beragam kondisi.
Penutupan sekolah karena pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya learning loss. Satu generasi berpotensi mengalami kehilangan masa depan.
Semua negara di dunia ini, sedang berlomba melawan waktu untuk mencari cara terbaik melakukan learning recovery.
Ada konsekuensi ekonomi dan sosial besar yang akan ditanggung sebuah negara, jika gagal melakukan learning recovery dalam waktu cepat. (*)
Baca berita menarik Tribun Kaltara di Google News
learning loss
krisis pembelajaran
Bupati Syarwani
Kurikulum Merdeka
learning recovery
pemulihan pembelajaran
Pemkab Bulungan
Bulungan
Hari Ini Tim KLHK Verifikasi Lapangan terhadap MHA di Bulungan, Jamin Perlindungan Kawasan Hutan |
![]() |
---|
Sempat Alami Kerusakan, Alat Cuci Darah RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor Kembali Normal |
![]() |
---|
Jambore Cabang Bulungan Diikuti 200 Siswa, Bupati Syarwani Ingatkan Tetap Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Bupati Syarwani Tinjau Pembangunan Kebun Raya Bundayati, Optimis Selesai Sebelum Puncak HUT Bulungan |
![]() |
---|
Pemkab Bulungan akan Bagikan 3.000 Bendera Merah Putih Gratis kepada Warga, Program Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.