Mata Lokal Memilih

Nasib Nasdem setelah Capreskan Anies Baswedan, Tidak Diundang ke Istana Paloh Minta Bertemu Jokowi

Nasib Partai Nasdem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 tidak diundang ke Istana, Surya Paloh berharap bertemu Presiden Jokowi.

Editor: Sumarsono
Instagram @aniesbaswedan
FOTO Anies Baswedan dan Surya Paloh dalam sebuah pertemuan. Ketua Partai Nasdem Surya Paloh tidak diundang Presiden Jokowi ke Istana bersama partai koalisi, ada apa? 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Nasib Partai Nasdem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 tidak diundang ke Istana , Surya Paloh berharap bertemu Presiden Jokowi.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta bertemu Presiden Jokowi (Joko Widodo) setelah dirinya tidak diundang dalam pertemuan bersama ketua umum partai koalisi Pemerintah, beberapa hari lalu.

Menurut Surya Paloh, dirinya akan menunggu hingga Presiden Jokowi punya waktu luang dan tidak sibuk dengan agenda kepresidenan.

"Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Presiden Jokowi kosong," kata Surya Paloh usah bertemu dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5).

Surya Paloh menyebut berencana menemui Presiden Jokowi beberapa waktu mendatang.

Ia akan memohon kesediaan waktu Jokowi untuk pertemuan itu.

Saat ini Jokowi sedang mengurus jalanan rusak di Lampung. "Nanti saya telepon, coba," ucapnya.

Baca juga: Usai Bertemu Megawati dan Ganjar Pranowo, Bos PPP Bicara soal Koalisi Indonesia Bersatu

Surya Paloh sebelumnya tak diundang ke Istana Merdeka oleh Presiden Jokowi pada Selasa lalu (2/5).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi hanya mengundang enam dari tujuh partai pendukung pemerintah yang memiliki kursi di DPR RI.

Kepada media, Presiden Jokowi mengaku sengaja tak mengundang Partai Nasdem dalam pertemuan dengan para ketua umum partai pendukung pemerintah itu.

Prabowo Subianto bersilturahmi ke kediaman pribadi Presiden Jokowi dalam suasana lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, di Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (22/4/2023) siang. (YouTube / Sekretariat Presiden)
Prabowo Subianto bersilturahmi ke kediaman pribadi Presiden Jokowi dalam suasana lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, di Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (22/4/2023) siang. (YouTube / Sekretariat Presiden) (YouTube / Sekretariat Presiden)

Menurutnya, partai-partai yang diundang hendak membentuk koalisi di luar koalisi Partai Nasdem.

"Partai Nasdem itu, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Ini gabungan partai yang kemarin berkumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," ungkap Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5).

Surya Paloh sendiri memaklumi jika saat ini Presiden Jokowi tidak memandang lagi Partai Nasdem sebagai parpol koalisi pemerintah.

"Kan sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan. Hahaha. Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai pemerintahan," ujar Paloh.

"Beliau ( Presiden Jokowi ) tidak menganggap lagi Partai Nasdem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," ujar Surya Paloh menegaskan.

Baca juga: Jokowi Blak-blakan Alasan Bos Partai Nasdem Surya Paloh tak Hadir di Istana: Memang Nggak Diundang

Sementara itu Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Surya Paloh berbesar hati tak diundang ke Istana Merdeka oleh Jokowi usai berbeda sikap dengan koalisi pendukung pemerintahan lainnya.

"Saya kira Pak Surya juga berbesar hati itu dan saya pribadi juga melihat enggak ada yang perlu diributkan," kata Luhut.

Luhut mengatakan walaupun Surya Paloh memilih jalan yang berbeda di Pilpres 2024 namun, ia ingin tetap pembangunan Jokowi tetap berjalan terus.

Menurutnya, Surya Paloh pun tidak ingin ada kegaduhan yang akan merugikan masyarakat di masa depan.

"Ya, tentu akhirnya titik tengahnya itu untuk keputusan nasional. Kita kan mau pembangunan ini sudah dibuat Pak Jokowi begitu baik terus kan berkelanjutan.

Jadi, kita enggak mau ke depan ramai-ramai yang enggak perlu, yang merugikan kita semua," ujarnya.

Baca juga: Bocoran Arah Dukungan PBB di Pilpres 2024, Prof Yusril: Prabowo Lebih Punya Chemistry dengan Jokowi

Luhut juga mengaku perbedaan antara Surya Paloh dengan pemerintahan Jokowi kini juga tidak ada yang tajam.

Dalam pertemuan itu, ia pun menyebut tidak menyinggung soal absennya Partai Nasdem di pertemuan antara Jokowi dengan sejumlah ketua umum parpol koalisi pemerintah beberapa hari lalu.

Namun Luhut sempat memberikan masukan kepada Surya Paloh soal cawapres yang nantinya akan mendampingi Anies Baswedan.

"Pak Surya Paloh tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya ya saya jawab," kata Luhut Binsar Panjaitan.

Meski demikian, Luhut tak membeberkan siapa sosok yang disarankannya kepada Surya Paloh sebagai cawapres Anies pada pertemuan itu. Ia hanya mengatakan tak perlu cerita kepada publik.

"Kan enggak perlu cerita ke kamu," kata dia.(tribun network/frs/dod)

Baca artikel dan berita Tribun Kaltara lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved