Peredaran Narkoba di Kaltara Kian Mengkhawatirkan, Wagub Ajak BNNP dan Polda Tinjau ke Perbatasan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tak hanya menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang tahun politik, peredaran narkotika di Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai wilayah perbatasan negara juga perlu mendapatkan perhatian serius.

Diketahui, penyalahgunaan narkoba si Kaltara sudah sedemikian mengkhawatirkan.

Apalagi letak geografis Provinsi Kaltara sebagai daerah perbatasan, berada di titik yang cukup rawan untuk menjadi pintu masuk peredaran narkotika di Indonesia.

Merujuk data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, pengguna narkoba yang terdampak di Kaltara kini mencapai 13.680 orang.

Baca juga: Perpendek Rute dari Tanjung Selor, Dinas PUPR Perkim Kaltara Rencanakan Bangun Jembatan ke Salimbatu

Rehabilitasi atau yang bisa disembuhkan hanya 270 orang per tahunnya.

Dengan begitu, Kaltara butuh 70 tahun terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

“Ini tidak bisa kita dibiarkan, seluruh pihak harus memaksimalkan perannya, meningkatkan sinergitas dalam memberantas penyalahgunaan narkoba,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr Yansen Tipa Padan turut memberikan atensi terhadap peredaran narkoba di daerah ini.

Wagub menyampaikan, dalam waktu dekat Gubernur Zainal A Paliwang berencana akan berkunjung ke wilayah perbatasan Kaltara. Tepatnya di Krayan.

“Mungkin Kepala BNNP (badan narkotika nasional provinsi), Kapolda Kaltara bisa ikut mendampingi ke sana (Krayan). Dengan melihat langsung kondisi di perbatasan, mudah-mudahan ini langkah konkrit kita,” pintanya.

Baca juga: Cegah Kepunahan, Pemprov Kaltara Usulkan Ada Balai Bahasa, Miliki 38 Bahasa dari Berbagai Daerah

Wagub berharap melalui sinergi semua pihak, baik aparat keamanan, TNI/Polri, BNN dan juga Pemerintah Daerah dapat maksimalkan dan memperkuat aksi dan kerjasama dalam membangun Kaltara Sehat, terbebas dari penyalahgunaan narkoba.

(*)

Penulis: Edy Nugroho