Pilpres 2024

Dukungan ke Ganjar Tak Direspons PDIP, PSI Kian Mendekat ke Prabowo, Sebut Nama Capres Belum Final

PSI mengungkapkan alasan mendekat ke Prabowo Subianto, sebut dukungan ke Ganjar Pranowo di Oktober tahun lalu tak dapat respons PDIP.

Editor: Fawdi
instagram/@prabowo
Bakal Capres Prabowo Subianto saat berkunjung ke DPP PSI di Jakarta, Selasa (3/8/2023) (instagram/@prabowo) 

TRIBUNKALTARA.COM - PSI mengungkapkan alasan mendekat ke Prabowo Subianto, sebut dukungan ke Ganjar Pranowo di Oktober tahun lalu tak dapat respons PDIP.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan PSI menyisakan banyak pertanyaan bagi publik.

Pasalnya PSI sebelumnya sempat mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid di Pilpres 2024 dari hasil internal partai yang Rembuk Rakyat.

Namun setelah Ganjar Pranowo resmi menjadi Capres, PSI tidak masuk dalam koalisi pendukung Gubernur Jateng itu.

Alih-alih makin dekat dengan Ganjar Pranowo yang terjadi justru sebaliknya.

Di mana PSI terlihat makin dekat dengan Prabowo Subianto.

Menurut PSI ada kesamaan visi misi antara partai dengan Prabowo Subianto.

Lantas bagaimana proses politik sehingga PSI lebih condong ke Prabowo Subianto dibandingkan ke Ganjar Pranowo?

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan PSI Badaruddin Andi Picunang terdapat dinamika politik yang menyebabkan dukungan ke Ganjar Pranowo semakin sulit terwujud.

Kata Badaruddin Andi Picunang, partai pendukung Ganjar Pranowo yakni PDIP kurang memberikan respons yang baik terhadap PSI.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disela-sela Ngobrol Publik pada acara BelajaRaya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Festival Belajaraya 2023 yang melibatkan pegiat pendidikan, musisi, organisasi masyarakat, pemimpin daerah, hingga pejabat pemerintah tersebut bertujuan untuk mengatasi berbagai isu antara lain kesenjangan akses dan ketertinggalan pendidikan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disela-sela Ngobrol Publik pada acara BelajaRaya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Festival Belajaraya 2023 yang melibatkan pegiat pendidikan, musisi, organisasi masyarakat, pemimpin daerah, hingga pejabat pemerintah tersebut bertujuan untuk mengatasi berbagai isu antara lain kesenjangan akses dan ketertinggalan pendidikan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Gerilya Prabowo Raup Simpati Anak Muda di Pilpres 2024, Temui Raffi Ahmad Hingga Kunjungi PSI

"Cuma kan dinamika berjalan. Waktu itu kan kita hanya menampung aspirasi rakyat di rembuk rakyat itu.

Terpilihlah Ganjar dan Yenny yang tertinggi. Dan itu diumumkan di Oktober tahun lalu," kata Badaruddin Andi Picunang, Kamis (3/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Cuma kan perjalanannya, yang diusulkan baik secara personal maupun secara partai, kurang respon atau gimana ya dalam perjalanannya," kata dia.

"Ya Pak Ganjar kan pasti karena petugas partai, pasti menunggu sinyal atau penugasan dari partainya.

Jadi, mungkin partainya lah. Kalau Pak Ganjar mungkin secara pribadi sih oke-oke saja," sambungnya.

Ketum Gerindra Prabowo Subianto di tengah jajaran DPP PSI, Rabu (2/8/2023).
Ketum Gerindra Prabowo Subianto di tengah jajaran DPP PSI, Rabu (2/8/2023). (Instagram @gracenat)

Baca juga: Gerindra Dukung Usia Minimal Capres-Cawapres Jadi 35 Tahun, Kode Gibran Bakal Dipinang Prabowo?

Dengan dinamika politik seperti itu, PSI tidak ingin terlalu ambisius dalam mengusung seseorang, dalam hal ini Ganjar Pranowo menjadi capres.

Hanya saja, saat ditanya soal arah dukungan selanjutnya, Badaruddin menyatakan, PSI masih akan menggelar rembuk rakyat kembali untuk menentukan hal tersebut.

"Jadi untuk capres kan itu bagian dari tugas kita, tapi kan kita ini tahu diri. Kita partai non parlemen, masih baru. Sehingga kurang diperhitungkan sama partai-partai koalisi," ungkapnya.

"Sehingga, kita sampai hari ini belum menetapkan kepada siapa kita harus apa, tidak terikat dengan putusan rembuk rayat itu. Masih cair," tuturnya.

 

 

Agenda Muluskan Gibran Maju di Pilpres 2024

Pengamat Politik menduga pertemuan Ketum Gerindra dengan PSI disebut memiliki agenda lain, skema menjodohkan Gibran dan Prabowo di Pilpres 2024.

Pertemuan antara Capres Prabowo Subianto dan PSI pada Rabu (2/8/2023) kemarin disebut sebagai upaya memuluskan jalan Putra Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming untuk ikut kontestasi Pilpres 2024.

Terlebih PSI saat ini juga merupakan salah satu pihak yang menggugat ketentuan batas minimal Capres Cawapres ke Mahkamah Konstitusi.

Di mana jika gugatan itu dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi maka Gibran Rakabuming berpeluang untuk mengikuti Pilpres 2024.

Adapun nama Gibran Rakabuming kerap diduetkan sebagai Cawapres dengan Capres Prabowo Subianto.

Ditambah dengan jargon PSI saat ini yang tegak lurus terhadap Presiden Jokowi.

Bakal Capres Prabowo Subianto saat berkunjung ke DPP PSI di Jakarta, Selasa (3/8/2023) (instagram/@prabowo)
Bakal Capres Prabowo Subianto saat berkunjung ke DPP PSI di Jakarta, Selasa (3/8/2023) (instagram/@prabowo) (instagram/@prabowo)

Baca juga: Gerindra Dukung Usia Minimal Capres-Cawapres Jadi 35 Tahun, Kode Gibran Bakal Dipinang Prabowo?

Artinya kuat dugaan bahwa langkah PSI mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi juga mendapatkan restu dari Presiden Jokowi.

"Kalau masih PSI sangat jelas tujuannya ya, bisa jadi disuruh Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin.

"Kita tahu bahwa PSI tegak lurus pada Jokowi, loyal pada Jokowi, dan bagian dari partainya Jokowi, yang dibesarkan oleh Jokowi," kata Ujang Komarudin, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (3/8/2023).

"Bisa jadi bahwa pengajuan gugatan tersebut adalah skema agar Gibran bisa jadi cawapres, bisa maju cawapres ya di Pilpres 2024 nanti," sambungnya.

"Jadi saya melihat PSI menggugat itu tujuannya tidak lain tidak bukan untuk memberi karpet merah, jalan tol bagi Gibran agar bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 nanti."

 

Menhan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Solo Gibran Rakabuming sarapan bersama di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jateng, Senin (24/7/2023). Instagram/@erickthohir
Menhan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Solo Gibran Rakabuming sarapan bersama di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jateng, Senin (24/7/2023). Instagram/@erickthohir (Instagram/@erickthohir)

 

Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengatakan, kalaupun Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres, maka ia tak akan berpasangan dengan capres PDIP Ganjar Pranowo.

Menurutnya, Gibran Rakabuming paling berkemungkinan maju dengan capres dari Gerindra, Prabowo Subianto.

Karena itu, Ujang Komarudin mengaku tengah menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi soal gugatan yang diajukan PSI tersebut.

Di mana dalam analisanya sebagai skema memuluskan langkah Gibran Rakabuming maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Karena kita tahu bahwa MK-nya juga adik iparnya Jokowi. Jadi serba rumit, serba kusut, serba sulit gitu terkait dengan pengajuan gugatan PSI tersebut.

"Karena sangat jelas kepentingannya adalah bukan untuk kepentingan pelaksanaan negara, tapi kepentingannya untuk memuluskan jalan agar Gibran bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 nanti. Itu tujuannya," ujarnya.

 

(*)

 

(Berita Pilpres 2024 Lainnya)

 

(TribunKaltara.com/Fawdi)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Paling Awal Dukung Ganjar, Kini Beri Sinyal ke Prabowo, PSI: Dalam Perjalanan Kurang Direspons, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/08/03/paling-awal-dukung-ganjar-kini-beri-sinyal-ke-prabowo-psi-dalam-perjalanan-kurang-direspons
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved