Mata Lokal Memilih

Gibran Muncul Sebentar di Rakornas Projo, Pamit setelah Jokowi Datang, Jadi ‘Kartu Sakti’ Prabowo?

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran digadang-gadang sebagai kartu sakti untuk menarik ceruk suara dari berbagai kalangan di Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Sumarsono
instagram/@prabowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat menghadapi salah satu acara bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di UNS Surakarta (instagram/@prabowo) 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka muncul sebentar di arena Rakornas Projo, pamit setelah Presiden Jokowi tiba di lokasi, Indonesia Arena, Sabtu (14/10/2023).

Nama Gibran santer bakal dipilih menjadi bakal Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Putra sulung Jokowi ini digadang-gadang sebagai kartu sakti untuk menarik ceruk suara dari berbagai kalangan di Pilpres 2024 mendatang.

Ditambah lagi pengaruh Jokowi yang telah menjadi pemimpin negara selama dua periode.

Dengan terpilihnya Gibran mendampingi Prabowo di konstestasi Pilpres 2024 maka para fanatik Jokowi cenderung akan ikut mendukung Ketua Umum Partai Gerindra.

Gibran menghadiri Rakornas Projo di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10) pukul 14.00 WIB.

Mengenakan baju kemeja kotak biru merah, dia lalu menyalami sejumlah relawan.

Tiba di Indonesia Arena, Gibran sempat menyalami para Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju ( KIM ) yang hadir. 

Baca juga: Relawan Pro Jokowi atau Projo Dukung Prabowo di Pilpres, Ketua Umum Gerindra Bicara soal Kehormatan

Di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta

Gibran pun terlihat ngobrol dengan para Ketua Umum dan tamu VVIP di Rakornas Projo.

Tak lama kemudian, Gibran terlihat menuju pintu keluar.  Dia sempat melambaikan tangan kepada para relawan Projo

Gibran terlihat keluar meninggalkan arena Rakornas Projo sekitar pukul 14.15 WIB.

Presiden Jokowi bersama Ketum Projo Budi Arie Setiadi. Ketum Projo kini dilantik menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate (instagram/@budiariesetiadi)
Presiden Jokowi bersama Ketum Projo Budi Arie Setiadi. Ketum Projo kini dilantik menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate (instagram/@budiariesetiadi) (instagram/@budiariesetiadi)

Seusai Gibran keluar, Presiden Jokowi justru baru tiba masuk ke arena Rakornas Projo sekitar pukul 14.19 WIB.

Jokowi didampingi Ketum Projo Budi Arie. Saat acara dimulai, Gibran sudah tidak terlihat lagi di bangku paling depan tamu VVIP.

Usai pembukaan Rakornas Projo, organisasi masyarakat ini kemudian mendeklarasikan dukungan kepada bakal Capres Prabowo Subianto di Rumah Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan alasan Gibran lebih dahulu meninggalkan Rakernas Projo, karena ada agenda lain, sehingga harus bergeser ke tempat.

"Mas Gibran ada acara lain sehingga beliau pulang, tapi yang penting kan beliau hadir," kata Budi di Jakarta.

Budi enggan menjawab dengan tegas apakah pihaknya akan mengusulkan Gibran sebagai bakal Cawapres Prabowo Subianto atau tidak. 

Dia juga mengatakan kedatangan Gibran dalam acara tersebut adalah sebagai anggota kehormatan Projo. "Mas Gibran ini kan anggota kehormatan Projo," ujarnya.

Menunggu Putusan MK

Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan uji materi tentang syarat usia calon presiden ( Capres ) dan Cawapres yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Sidang pembacaan putusan perkara itu dijadwalkan digelar MK pada Senin (16/10/2023).

Adapun pendaftaran Capres dan Cawapres Pemilu 2024 bakal dibuka KPU tiga hari setelahnya atau Kamis (19/10/2023) dan ditutup pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Menerka Capres Inisial P Didukung Relawan Projo di Pilpres, Bocoran Budi Arie Setiadi

Petitum para pemohon perkara ini beragam. Ada yang meminta MK menurunkan syarat usia minimal Capres - Cawapres menjadi kurang dari 40 tahun seperti diajukan oleh PSI yang meminta usia minimal menjadi 35 tahun.

Ada pula yang meminta syarat usia Capres - Cawapres diturunkan menjadi 30 tahun, 25 tahun, bahkan 21 tahun dengan alasan disamakan dengan usia minimal calon anggota legislatif.

Selain itu, ada pemohon yang meminta MK membuat batas maksimal usia capres-cawapres 65 tahun atau 70 tahun.

Apabila diputuskan, Gibran memiliki kesempatan untuk mendaftar sebagai Cawapres RI di usia 36 tahun.

Tanda-tanda Nyata

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut, nama Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju akan diumumkan pada Senin mendatang.

Saat ini, nama pendamping Prabowo sedang digodok dan difinalisasi.

"Cawapres tunggu hari Senin," kata Zulhas kepada wartawan saat hadiri deklarasi Projo di Indonesia Arena GBK, Sabtu (14/10).

Saat disinggung apakah nama itu mengerucut kepada sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Zulhas tak secara gamblang menyebut nama putra pertama Presiden Jokowi. "Ya, saya kira tanda-tanda," ucapnya singkat

Dia menuturkan bahwa PAN tetap mengusung nama Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo. "PAN kan usungannya pak Erick," kata dia.

Baca juga: Ketum Projo Sebut Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Kursi Mentan untuk Demokrat?

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menilai peluang Gibran mendampingi Prabowo Subianto sangat dimungkinkan.

Namun demikian perlu proses untuk mengajukan Gibran sebagai bacawapres mengingat posisinya saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Mas Gibran sekarang kan masih Wali Kota Solo jadi kita tunggu saja," urai Airlangga.

Menurutnya, pembicaraan kursi Cawapres bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Sementara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono enggan menyoalkan posisi bakal Cawapres di Koalisi Indonesia Maju.

Agus menyadari partainya yang datang paling terakhir di koalisi akan mengikuti keputusan dari bacapres Prabowo Subianto.

"Bahwa yang menentukan cawapres nantinya adalah capres sendiri. Artinya Pak Prabowo yang telah kami deklarasikan secara resmi dan terbuka pada 21 September lalu," imbuhnya.

Dicari Presiden Jokowi

Relawan Pro Jokowi ( Projo ) resmi mendeklarasikan dukungan untuk bakal Capres Koalisi Indonesia Maju ( KIM ) Prabowo Subianto, Sabtu (14/10). 

Deklarasi itu disampaikan secara langsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Prabowo mengaku merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Projo kepadanya. 

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Langgengkan Dinasti Politik? Respons Santai Presiden

"Ini sebuah kehormatan besar bagi saya, kepercayaan yang diberikan kepada saya, saya terima sebagai amanah," kata Prabowo di kediamannya, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV. 

Bagi Prabowo dukungan yang diberikan Projo merupakan penugasan mulia untuk berbakti dan meneruskan Presiden Jokowi memimpin RI. 

"Terima kasih Projo percaya pada saya untuk meneruskan Jokowi."

Prabowo sendiri diketahui tak hadir dalam rakornas Projo yang dibuka oleh Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan  itu, Jokowi  menegaskan sampai saat ini belum ada nama yang didukungnya untuk Pilpres 2024.

"Saya sampaikan ojo kesusu, jangan tergesa-gesa, nanti kalau sudah tiba waktunya semua akan tahu," kata Jokowi.

Sempat terjadi momen unik dalam sambutannya, saat Presiden Jokowi menanyakan keberadaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di acara tersebut.

Baca juga: Gibran Menguat jadi Cawapres Prabowo, Hasto Buka Suara, Singgung Komitmen Kader PDIP

Pasalnya, dari seluruh ketua umum partai politik di KIM yang diundang dalam agenda Rakernas ini, hanya Prabowo Subianto yang terlihat belum hadir.

Mulanya, Jokowi menyapa seluruh ketua umum parpol KIM, mulai dari Airlangga Hartarto dari Golkar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN hingga Yusril Ihza Mahendra dari PBB.

Saat giliran menyapa perwakilan dari Partai Gerindra yang terlihat sudah diwakili oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo, Presiden Jokowi menanyakan tidak adanya Prabowo Subianto.

"Pak Dasco dan pak Hashim dari Gerindra, Pak Ketua Umum Partainya gak hadir?" ucap Jokowi di atas panggung.

Jokowi juga menyampaikan, bahwa orang yang akan didukung justru tidak hadir dalam acara pembukaan Rakernas VI Projo.

"Karena juga orangnya juga nggak ada di sini. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan di sini," kata Jokowi. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved