Pilpres 2024

Kerap Jadi Sasaran Kritik, Cawapres Gibran Bela Capres Prabowo Soal Hobi Joget Gemoy

Gibran Rakabuming buka suara dan bela Prabowo Subianto soal konten joget gemoy, sebut upaya hibur rakyat di pesta demokrasi Pilpres 2024.

Editor: Fawdi
Instagram/@dyahroroestiwp
Prabowo-Gibran saat hadiri konsolidasi pemenangan Capres dan Cawapres Waktunya Indonesia Maju di Sentul, Bogor, Minggu (10/12/2023) 

TRIBUNKALTARA.COM - Gibran Rakabuming buka suara dan bela Prabowo Subianto soal konten joget gemoy, sebut upaya hibur rakyat di pesta demokrasi Pilpres 2024.

Berbagai strategi dilakukan oleh Capres dan Cawapres dalam upaya merebut simpati pemilih dan Pilpres 2024.

Salah satu strategi dalam merebut suara ialah dengan gimmick politik yang kerap ditampilkan ke publik.

Pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran misalnya kerap menampilkan konten joget gemoy ala Prabowo Subianto.

Diketahui gemoy adalah istilah yang biasa digunakan Warganet untuk merujuk pada sifat gemas.

Meski demikian tak sedikit pihak yang melancarkan kritik terhadap konten gemoy Prabowo Subianto.

Kritik datang dari berbagai pihak termasuk rival politik di Pilpres 2024.

Prabowo Subianto saat joget usai pengundian nomor urut Pilpres di KPU RI
Prabowo Subianto saat joget usai pengundian nomor urut Pilpres di KPU RI (Instagram/@prabowo)

Baca juga: RUU DKJ Gubernur Ditunjuk Presiden, Jawaban Capres Cawapres AMIN, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran

Merespons kritikan itu pendamping Prabowo Subianto di Pilpres yakni Gibran Rakabuming angkat suara.

Menurut Gibran Rakabuming joget dan konten gemoy ala Prabowo Subianto bukan gimmick semata.

Melainkan menyimbolkan kegembiraan dari pesta demokrasi di Pilpres 2024.

Dilansir Tribunnews.com, Gibran Rakabuming justru balik bertanya mengapa ada yang mempermasalahkan orang yang sedang gembira.

"Apa yang salah dengan joget? apa yang salah dengan gembira? saya tanya boleh tidak masyarakat gembira?" kata Gibran dalam acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran, bertajuk Waktunya Indonesia Maju, di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

Kata Gibran Rakabuming, jogetnya Prabowo Subianto di beberapa kesempatan juga untuk memberikan efek gembira kepada masyarakat.

Sebab, jika masyarakat gembira maka bukan tidak mungkin nantinya akan tercipta kesejahteraan.

"Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? boleh tidak masyarakat makin bahagia? boleh," tegas Gibran.

Aksi Capres Prabowo Subianto sedang joget, tingkah Gemoy Prabowo membawa berkah elektabilitas di Pilpres
Aksi Capres Prabowo Subianto sedang joget, tingkah Gemoy Prabowo membawa berkah elektabilitas di Pilpres (Instagram/@prabowo)

Baca juga: Presiden Jokowi Bantah Buntuti Kampanye Ganjar, Capres Cawapres Prabowo-Gibran Malah Jarang Blusukan

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, Gibran juga menyinggung soal program kerja yang akan dilakukan pasangan nomor urut 2 ini.

Kata dia, yang akan menjadi tantangan bangsa Indonesia ke depan adalah perihal pemanfaatan digital.

Oleh karenanya, anak muda menurut Gibran harus siap dengan hilirisasi digital.

"Ke depan tantangan makin tidak mudah tapi kesempatan makin terbuka terutama untuk anak-anak muda, makanya ke depan kita fokus ke hilirisasi digital," beber Gibran.

Atas hal itu, demi menjawab tantangan tersebut, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu akan menyiapkan pendidikan berbasis teknologi terbarukan.

Termasuk, kata dia, pengembangan artificial intelegance hingga sistem blockchain dan bioteknologi.

"Jadi, kita siapkan anak-anak SMK yang ahli AI, kita siapkan jago-jago big data analytic, kita siapkan ahli-ahli block chain, kita siapkan ahli-ahli crypto dan ahli bioteknologi, kita juga ingin santri-santri yang pintar perbankan syariah, santri-santri yang ahli digital marketing , kita siapkan future talent dengan future skills," tukas Gibran.

Sebagai informasi, dalam acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran ini turut hadir calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, terlihat hadir juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selaku dewan pengarah TKN Prabowo-Gibran.

Terlihat pula kehadiran tokoh politik senior, seperti Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, serta senior Politik PAN Hatta Radjasa.

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023)
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023) (Warta Kota)

Diketahui sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa pemimpin harus mempunyai sejumlah nilai.

Menurut dia, pemimpin tak boleh bersikap otoriter atau menyelesaikan masalahnya dengan marah-marah gebrak-gebrak meja.

Hal itu disampaikan Hasto dalam pidatonya saat kunjungan safari politik ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (10/12/2023).

"Untuk itu saudara-saudara sekalian nilai kemanusiaan ketuhanan ini sangat-sangat penting. Ada yang berketuhanan menjelang kampanye, menunjukan sikap religiusitas padahal bagi pak Ganjar dan Prof Mahfud itu adalah ekspresi sosok yang menyadari ciptaan Tuhan yang Maha Esa," kata Hasto.

Kemudian dia menyampaikan, jika pemimpin itu harus punya nilai persatuan dan kebangsaan. Artinya pemimpin itu tidak boleh membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya.

"Ranting di tingkat Desa, Sekjen di tingkat nasional DPP di tingkat nasional, tetapi kita sama-sama sebagai kader partai darah kita sama. Jadi jangan pernah... itu prinsip kebangsaan, jangan pernah membeda-bedakan satu dengan lain atas dasar pangkat, jenis kelamin, agama, status sosial dan lain sebagainya kita adalah sama dalam prinsip kebangsaan," ungkap Hasto.

Kemudian menurutnya, calon pemimpin harus memiliki nilai memperjuangkan keadilan sosial.

Untuk itu, menurutnya memilih pemimpin itu harus bijak melihat, tak bisa tentukan pilihan hanya karena tekanan.

"Door to door untuk melakukan penjelasan masa, kita membeli beras aja kita ngga mau ada kutunya, betul? Kita membeli sampo aja milih-milih. Kalau samponya itu Sunsilk itu rambutnya hitam kilau mengkilau, kalau Clear nggak ada ketombe. Itu kan ada pilihan pilihannya," ujarnya.

Baca juga: Kala Hasto PDIP Singgung Prabowo Tak Bisa Blusukan, Sebut Ganjar-Mahfud Pemimpin Merakyat

"Masa memilih pemimpin hanya melihat gojekannya dimana, narinya bagaimana? Tidak melihat karakternya, tidak melihat pemimpinnya tidak melihat prestasinya, tidak melihat keluarganya? Ini namanya diferensiasi, ini contrasting," sambungnya

Lebih lanjut, dia menegaskan, pihaknya ogah melakukan black campaign, tapi yang disampaikan adalah fakta.

"Maka kita gak mau nggak mau black campaing, kita sampaikan fakta," jelas Hasto.

 

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekjen PDIP Hasto: Mau Pakai Shampo Saja Milih-milih, Masa Pilih Pemimpin Hanya Lihat Jogetnya, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/12/10/sekjen-pdip-hasto-mau-pakai-shampo-saja-milih-milih-masa-pilih-pemimpin-hanya-lihat-jogetnya?page=all
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Bela Prabowo yang Kena 'Nyinyir' Gegara Joget-joget: Boleh Tidak Masyarakat Gembira?, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/12/10/gibran-bela-prabowo-yang-kena-nyinyir-gegara-joget-joget-boleh-tidak-masyarakat-gembira
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: acos acos

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved