Polemik Mayor Teddy Ajudan Pribadi Prabowo Langgar Aturan Pemilu, Kapuspen TNI Sampai Buka Suara

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini penjelasan Kapuspen TNI soal polemik Ajudan Pribadi Prabowo Subianto, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang diduga langgar aturan netralitas TNI.

Beredarnya foto Ajudan Pribadi Menhan Prabowo Subianto yakni Mayor Inf Teddy Indra Wijaya menjadi viral di media sosial dan sorotan Warganet.

Pasalnya Mayor Inf Teddy Indra Wijaya terlihat berada di deretan pendukung pasangan calon Prabowo-Gibran saat debat Capres di KPU lalu.

Tak hanya duduk di deretan pendukung Prabowo-Gibran, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya juga mengenakan warna baju yang senada yakni kemeja biru.

Diketahui warna baju biru identik dengan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Keterlibatan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya di debat Capres itu pun menjadi sorotan sebab Mayor Inf Teddy Indra Wijaya adalah perwira TNI aktif.

Di mana berdasarkan aturan yang ada anggota TNI aktif dilarang ikut serta dalam kegiatan Pemilu Pilpres ataupun kampanye.

Sebab hal tersebut diatur dalam regulasi mengenai netralitas TNI di Pemilu dan juga Pilpres.

Tak hanya jadi sorotan Warganet, pihak Bawaslu RI juga turun tangan mengkaji apakah yang dilakukan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya adalah bentuk pelanggaran.

Polemik tersebut pun berlanjut hingga akhirnya pihak Pusat Penerangan TNI buka suara.

Dilansir Tribunnews.com, Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono, menyatakan kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya tidak mewakili institusi TNI atau pribadi.

Julius menegaskan, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya hanya memposisikan diri sebagai Ajudan Pribadi dari Menhan Prabowo Subianto.

"Kehadirannya tidak mewakili institusi TNI atau pribadi yang ikut berpolitik, yang bersangkutan hanya memposisikan dirinya sebagai ajudan, tidak lebih," jelasnya kepada Tribunnews.com, Minggu.

Profil Mayor Inf Teddy Indra Wijaya