Berita Tarakan Terkini

Butuh 15 Tahun Wujudkan TPAS Juata Kerikil Tarakan, Mesin Pirolisis Solusi Atasi Sampah Plastik

Wali Kota Tarakan resmikan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Juata Kerikil, ternyata butuh waktu 15 tahun baru bisa terwujud.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Hariyanto, Kepala DLH Tarakan beber takap pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Juata Kerikil yang butuh waktu 15 tahun. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Nah pukul 11.00 WITA dimulai pengambilan oleh petugas DLH di kontainer sampah maupun di TPS dan barulah nanti diangkut ke TPS3R dan di sana paling lama pukul 17.00 WITA sudah tidak ada pengangkutan," terang pria yang per hari ini, siang nanti akan menjalankan upacara pelepasan purna tugas.

Ia melanjutkan lagi, medan menuju TPAS berat apalagi musim penghujan.

Ada titik yang terdapat genangan air.

Namun ia berharap akses lainnya melalui jembatan kuning.

Dan itu aksesnya lancar sehingga tidak harus melalui akses jalan Pertamina dan Medco.

Adapun untuk TPAS, armadanya sama dengan kemarin meski sudah mendapat bantuan hibah amrol kontainer sampah satu dari provinsi.

Jumlah armada keseluruhan 30 unit namun beroperasi 24 unit.

Sisanya kata Hariyanto sudah ada yang tidak bisa digunakan karena kondisi tua.

Wali Kota Tarakan bersama rombongan saat meresmikan TPAS Juata Kerikil, Selasa (27/2/2024) sore kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Wali Kota Tarakan bersama rombongan saat meresmikan TPAS Juata Kerikil, Selasa (27/2/2024) sore kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

"Butuh peremajaan paling tidak setiap tahun ada pengadaan satu atau dua unit," harapnya.

Sesuai instruksi Wali Kota Tarakan, akan diadakan mesin pengolahan pirolisis di masing-masing kecamatan termasuk satu unit ditempatkan juga di TPAS Juata Kerikil Kota Tarakan.

Harapannya, mesin tersebut bisa menyulap sampah plastik menjadi bahan bernilai seperti paving dan batu bata ringan.

Ini juga nanti bertujuan mengurangi volume sampah masuk ke TPAS Juata Kerikil sehingga usia bertahan lebih dari 10 tahun

Ia melanjutkan, mekanismenya nanti sampah yang diolah di TPS3R di empat kecamatan dan akan ditempatkan mesin pirolisis.

Mesin ini yang mengolah sampah dan wujud akhirnya bisa jadi paving blok, bisa menjadi batu bata ringan.

"Kita komitmen adakan pirolisis karena tidak menggunakan bahan bakar lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved