Pilpres 2024

TOK! Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Raih 96 Juta Suara dan Unggul di 36 Provinsi, Mendadak Skorsing

TOK! pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, meraih 96 juta suara dan unggul di 36 provinsi, namun rapat pleno mendadak skorsing?

|
Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya. Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, meraih 96 juta suara dan unggul di 36 provinsi, namun rapat pleno mendadak skorsing? 

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PDIP berhasil meraup 16,72 persen suara.

Di bawah PDIP, Partai Golkar membuntuti dengan perolehan 23.208.654 suara.

Partai besutan Airlangga Hartarto berhasil mendapat 15,29 persen suara sah nasional.  Sementara itu, Partai Gerindra ada di posisi ketiga dengan perolehan 20.071.708 suara atau 13,22 persen dari total suara sah nasional.

Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara Usai, Ini Pernyataan Elite Partai di Kaltara, PDIP Nyatakan Kecewa

Melengkapi posisi empat besar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar mengantongi 10,62 persen suara sah nasional setelah mengoleksi 16.115.655 suara.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tergusur dari Senayan karena hanya mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 Dapil. 

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Namun begitu, di atas kertas, boleh jadi masih ada peluang untuk partai politik yang sempat terbelah dualisme kepengurusan itu untuk membalikkan keadaan.

Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika mereka membawa bukti-bukti yang dianggap cukup ke MK, bukan tidak mungkin perolehan suara bisa berubah.

Pengumuman hasil Pemilu 2024 turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.  (kps/tribunnews)

Baca berita menarikTribun Kaltara lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved