115 Sampel Takjil di Kaltara Diuji, Balai POM di Tarakan Sebut Hasilnya Aman dari Bahan Berbahaya

Sebaran mikrobiologi bisa dari debu dan sebagainya.

Sehingga penjual produk takjil memastikan produk disajikan bersih.

"Kemudian tidak menggunakan bahan tambahan dilarang (formalin boraks, methanil yellow, atau bahan tambahan yang melewati kadar sudah ditentukan," jelasnya.

Misalnya pemanis melewari kadar ditentukan atau bahan tambahan untuk menutupi produk yang sudah rusak. Misalnya rusak ditambah pewarna agar menarik atau digoreng kembali.

Baca juga: Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Tarakan, PKB Tunggu Instruksi, Usman: Bisa Langsung Tugaskan Kader

"Kami harapkan produk takjil fresh penyajian. Hasilnya tadi 15 sampel diuji. Ini sudah tahap empat. Di beberapa titik. Dan semua produk sampel aman untuk dikonsumsi dan memenuhi syarat," jelasnya.

Pengawasan takjil sendiri tidak hanya di Kelurahan Sebengkok lanjutnya. Tapi juga di beberapa titik lainnya di Markoni, di Masjid Al-Maarif.

"Dimana sentra banyak jual takjil di situ kami uji," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah