Pilkada 2024, Potensi Calon Wakil Bupati Nunukan Ada di Dapil IV, Ini Penjelasan Mantan Ketua KPU

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Setiap perhelatan Pilkada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) potensi calon Wakil Bupati Nunukan ada di Dapil IV.

Hal itu disampaikan oleh eks Ketua KPU Nunukan, Rahman.

Menurutnya potensi calon wakil Bupati Nunukan ada di Dapil IV, lantaran pemilih terbanyak kedua ada di Dapil IV.

"Jumlah kursi di Dapil IV dan Pulau Nunukan itu sama. Pemilih terbanyak di Dapil I Nunukan, Dapil IV, Dapil III Sebatik, terakhir Dapil II Nunukan Selatan. Wakil Bupati selama ini cenderungnya diambil dari Dapil IV. Kecuali almarhum haji Danni pada Pilkada sebelumnya ambil Pak Nasir," kata Rahman kepada TribunKaltara.com, Minggu (28/04/2024).

Baca juga: PKS Jadi Rebutan 4 Bakal Cabup Maju di Pilkada Nunukan 2024, Ada Potensi Calon Perseorangan

Kendati begitu, kata Rahman setiap partai politik tentu memiliki pertimbangan sendiri mengenai figur wakil Bupati Nunukan.

"Setiap bakal calon Bupati Nunukan tentu akan berhitung soal Dapil, partainya, termasuk elektabilitasnya," ucapnya.

Ada sejumlah nama yang mencuat bakal maju sebagai calon Wakil Bupati Nunukan pada Pilkada 2024.

Diantaranya Ketua DPC PDI Perjuangan, Lewi, Ketua DPD II Nunukan Partai Golkar, Siti Raudah, termasuk Sekretaris Kabupaten Nunukan, Serfianus.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Andi Akbar Harap Dapatkan Dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa di Nunukan

"Siti Raudah itu memiliki nama besar karena almarhum ibunya Hj Asma Gani. Termasuk almarhum ayahnya yang pernah menjabat Ketua DPD I Kaltara Golkar H Arsyad Thalib. Itu bentuk penghargaan masyarakat terhadap kedua sosok orang tua," ujarnya.

Sementara itu, Rahman menyampaikan bahwa sosok Serfianus yang digadang-gadang bakal dipinang oleh Andi Akbar juga masih belum jelas.

"Ya Pak Andi Akbar itu Ketua KORMI dan Pak Serfianus Sekretaris KORMI Kabupaten Nunukan. Tentu bisa saja publik mengukur bahwa ada paketan. Tapi bisa juga tidak. Apalagi Pak Serfianus pensiunnya masih cukup lama. Tentu ada sejumlah pertimbangan," tuturnya.

Penulis: Febrianus Felis