Kaltara Memilih

5 Nama Daftar Pilkada Kaltara 2024 di Partaii Hanura, Satu Orang Belum Kembalikan Formulir

Dari lima orang yang mendaftar di Partai Hanura maju di Pilkada Kaltara 204, hanya satu saja yang belum yakni Asmin Laura yang saat ini Bupati Nunukan

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Ilustrasi. Penjaringan bakal calon kepala daerah di DPD Partai Hanura Kaltara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Lima bakal calon kepala daerah yang ikut berkompetisi dalam penjaringan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Kaltara yang dibuka DPD Partai Hanura Kaltara, empat di antaranya telah mengembalikan formulir hanya satu orang belum mengembalikan

Keempat figur  yang sudah mengembalikan formulir  yakni, calon petahana Zainal A Paliwang, Andi Sulaiman, Yansen Tipa Padan. Ingkong Ala, Ketua DPD Partai Hanura.

Sementar bakal calon kepala daerah yang hingga hari ini belum kembalinakan formulir Asmin Laura  yang saat ini masih Bupati Nunukan dan kader Partai Hanura. Sebelumnya yang ambil formulir penjaringan bagi Asmin Laura dilakukan para relawannya.

"Masih satu orang yang belum mengembalikan, ibu Asmin Laura. Kita masih tunggu hingga 10 Mei 2024 (hari terakhir pengembalian formulir," kata Mursalim Kahar, Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPD Partai Hanura Kaltara.

Baca juga: Serius Maju Bakal Cagub Kaltara, Andi Sulaiman Serahkan Formulir ke Partai Hanura di Tanjung Selor

Tahap selanjutnya, setelah berkas yang dikembalikan oleh para bakal calon dinilai lengkap dan memenuhi syarat administrasi, selanjutnya akan diteruskan ke DPP Partai Hanura.

"Nanti DPP yang memutuskan, tentu setelah melalui mekanisme dari Partai Hanura," tandasnya.

Di tempat sama, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Utara, Ingkong Ala, semua yang mengambil formulir, termasuk dirinya memiliki peluang sama. Sehingga bukan berarti, karena ketua DPD, secara otomatis langsung dia yang dicalonkan.

Dirinya pun tetap mengakuti mekanisme yang ada. Meski keinginan untuk bisa maju, diakuinya. “Semua yang mengambil formulir, baik calon gubernur atau wakil gubernur, tentu mempunyai keinginan. Semua itu tidak bisa dipaksanakan, perlu juga dipasrahkan ke Yang Maha Kuasa,” ungkap Wakil Bupati Bulungan dua periode itu.

“Kalau memang tidak ada jalannya, berarti Tuhan belum mengizinkan. Kita tetap bersyukur saja,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Pilkada Kaltara 2024, Dua Jenderal Bersaing Dapatkan Dukungan Partai Hanura: Keputusan Tetap di DPP

Menjadi pasangan calon dalam Pilkada diyakini menimbulkan banyak konsekuensi. Terdapat banyak kesibukan, biaya dan faktor berikutnya. Oleh sebab itu, dia kembali menekankan pentingnya ada campur tangan Tuhan.

“Saya semakin tua, tidak mungkin lagi bisa mengikuti ambisi untuk di lapangan. Tapi kalau Tuhan masih mau pakai masa tua saya dengan pemikiran dan pelayanan, saya akan jalankan,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, surat penugasan dari partai disebut menjadi hal terpenting untuk mengikuti Pilkada 2024. Sebagai kader, Ingkong Ala akan selalu siap menjalankan tugas dari DPP.

“Yang paling penting itu penugasan partai, karena saya kader partai. Kalau ada penugasan, tentu kita siap, tidak bisa tolak. Yang jelas saya ikuti mekanisme. Makanya saya ikut daftar juga,” jelasnya.

Disebutkan, sesuai mekanisme Hanura, terhadap para figur yang melamar di Hanura, akan dilakukan ferivikasi, survei dan lainya.

“Dari partai belum ada, saya juga mengambil formulir, akan diverifikasi di sana, melalui survei, semua yang mengembalikan berkas akan disurvei,” ujarnya.

Partai Hanura Pilkada 2024 02 09052024
Ilustrasi. Penjaringan bakal calon kepala daerah di DPD Partai Hanura Kaltara.
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved