Kaltara Memilih

Jelang Debat Kedua Paslon Pilkada Kaltara 2024, Pendukung Dibatasi Hanya 30 Orang, Begini Alasannya

Masin-masing Paslon yang membawa pendukung pada debat kedua Pilkada Kaltara 2024 hanya diperbolehkan 30 orang saja. Begini Penjelasan KPU Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Debat pertama paslon gubernur-wakil gubernur peserta Pilkada Kaltara di Tarakan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Untuk debat kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilgub Kaltara dijadwalkan malam ini,  Senin (21/10/2024) akan disiarkan langsung dari studio Metro TV di Jakarta, KPU Kaltara membatasi tiap pendukung masing-masing Paslon hanya 30 orang. 

Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid mengatakan, dalam pelaksanaan debat Pilkada Kaltara 2024 nanti, Paslon diperbolehkan mengikut sertakan pendukung atau supporter untuk hadir di ruangan tempat debat.

Hanya saja, karena keterbatasan ruangan, dan untuk menjaga keamanan, sesuai kesepakatan hanya 30 orang yang diperbolehkan ikut masuk ke ruang studio tempat berlangsungnya debat.

Sedangkan untuk debat kedua Pilkada Kaltara temanya adalah Pembangunan Manusia dengan sub tema pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, keagamaan dan kelompok rentan.

Baca juga: Malam Ini Debat Kedua Paslon Pilgub Kaltara di Jakarta, Satu Moderator Universitas Borneo Tarakan

Menurut Hariyadi Hamid, dari tema inti, yakni Pembangunan Manusia, nantinya akan ada enam muatannya yang masuk dalam sub tema.

Ke enam sub tema itu meliputi pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial-budaya (termasuk kearifan lokal), kelompok rentan (masyarakat adat, disabilitas, penduduk wilayah perbatasan), serta perempuan dan anak.

“Kita harapkan debat kedua ini, bisa dijadikan ajang bagi masing-masing pasangan calon untuk menunjukkan komitmennya dalam pembangunan manusia untuk Kaltara. Dengan berbagai isu, baik itu pendidikan, kesehatan, hingga sosial budaya,” kata Hariyadi yang dihubungi melalui telepon seluler, Senin (21/10/2024).

Secara teknis, dikatakan Hariyadi, ada beberapa poin yang menjadi evaluasi KPU Kaltara dari debat pertama di Tarakan dua pekan lalu. Di antaranya durasi waktu closing statement oleh paslon dianggap kurang, pengaturan teknis tim kampanye naik ke podium saat masuk waktu jeda iklan.

Termasuk penyiapan yel-yel oleh semua pendukung paslon, mekanisme pengundian pertanyaan, pengaturan subtema serta pengaturan pendukung yang berada di luar arena acara.

Tangkapan layar pelaksanaan gladi untuk persiapan debat paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltara di studio Metro TV di Jakarta.
Tangkapan layar pelaksanaan gladi untuk persiapan debat paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltara di studio Metro TV di Jakarta. (TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA)

Diketahui, ada tiga Paslon yang bakal berkontestasi pada Pilkada Kaltara 2024. Yakni, pasangan nomor 1 Sulaiman-Adri Patton, Paslon nomor urut 2, Zainal- Ingkong Ala, dan Paslon nomor urut 3, Yansen-Suratno.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved