Debat Kedua Paslon Pilgub Kaltara Lebih Hidup, KPU Optimistis Mantapkan Referensi Calon Pemilih

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Suasana debat kedua bagi tiga Paslon di Pilkada Kaltara 2024 terlihat lebih hidup, yang disiarkan secara langsung dari Studio Metro TV di Jakarta tadi malam, Senin (21/10/2024). Diawali dengan penyampaian visi dan misi di bidang pembangunan manusia.

Tiga Paslon Pilgub Kaltara masing-masing memiliki visi dan misi yang apik, dengan optimisme tinggi bisa merealisasikan. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan hingga sosial budaya.

Selain penyampaian visi dan misi, tiga kandidat Paslon Pilkada Kaltara juga mendapat pertanyaan dari panelis, terkait tema pembangunan manusia. 

Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid memaparkan, subtema debat malam tadi membahas soal pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, kelompok masyarakat rentan, perbatasan dan disabilitas.

Baca juga: Siap Mental dan Fisik, Zainal A Paliwang Hadapi Santai Debat Kedua Paslon Pilkada Kaltara Malam ini

Hariyadi Hamid mengatakan lewat debat malam ini, diharapkan semakin memantapkan pemilih untuk menentukan calon pilihannya. Penyampaian visi dan misi lewat tema di atas jadi momentum untuk meyakinkan pemilih.

“Sehingga masyarakat Kaltara bisa menjadikan referensi dan menjadikan rujukan dalam menyalurkan aspirasi politiknya pada hari pencoblosan pada tanggal 27 November tahun 2024,” kata Hariadi di Studio Grand Metro TV Jakarta.

Hariyadi Hamid berharap, Pilkada 2024 bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat. Serta masa depan yang lebih baik untuk Kalimantan Utara.

“Kita semua berharap melalui momentum pemilihan kepala daerah serentak di Kaltara akan menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa harapan dan masa depan bagi masyarakat Kalimantan Utara yang lebih baik,” tuturnya.

Kemudian kepada Paslon diberi kesempatan untuk saling memberikan pertanyaan, dan tanggapan.

Terakhir debat kandidat ditutup dengan closing statment. Di mana para paslon diberi keleluasaan menyampaikan gagasan untuk meyakinkan masyarakat agar memilih mereka pada pemungutan suara 27 November 2024 nanti.

(*)

Penulis: Edy Nugroho