Tarakan Memilih

Bedah Visi dan Misi Cawalkot  Tarakan, Khairul: Jargas Gratis hingga Bantu Nelayan dan Tambak

Paslon Khairul-Ibnu Saud (Kharisma) jika terpilih kembali di Pilkada tentunya akan mensejahterakan masyarakat Tarakan dan miliki 20 program unggulan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Calon Wali Kota Tarakan, dr.Khairul,M.Kes dalam kegiatan Podcast Bersam TribunKaltara.com, Bedah Visi Misi Khairul-Ibnu Saud Sejahterakan Masyarakat (Kharisma) 

“Pengalaman di kami ada bencana kami tidak buka dapur umum tapi memberdayakan UMKM yang ada tinggal dikasih standar gizinya. Dan istandar gizi bisa dilakukan assessment Dinkes sebelum menjadi mitra pemerintah,” paparnya.

Mengapa memilih UMKM karena pengalaman bencana, yang bekerja lebih banyak dilayani dibandingkan yang menjadi korban sehingga lebih banyak mengeluarkan biaya sehingga dimanfaatkanlah UMKM warung restoran dan dibuatkan standar harga dan gizi. Apalagi jika puluhan ribu orang misalnya yang harus disiapkan.

Sehingga ini menjadi multiflayer efek dimana tujuan awalnya untuk perbaikan gizi namun dari sisi ekonomi terjadi perputaran dan membantu pelaku UMKM. Termasuk juga potensi sumber daya ikan bisa dimanfaatkan. Ketika terjadi surplus panen atau produksi ikan berlebihan bisa juga dimanfaatkan. 

“Kemarin telah diminta untuk pencegahan  stunting, produksi ayam dan ikan di Tarakan berlebih sehingga bisa dimaksimalkan untuk dijadikan tambahan protein selain dari telur,” paparnya.
Menurutnya, ini menjadi bagian dari produk lokal dan bagaimana memberdayakan peternak, nelayan dan petambak Tarakan.

“Itu kami lakukan dan setiap kelurahan kalau tidak salah Rp200 juta bersama kader posyandu kader PKK dan ini cukup bagus,” jelasnya.

Kemudian dari sektor jasa, Tarakan dengan areal terbatas, SDA terbatas, termasuk masuk Jalur ALKI II  dan persimpangan laut internasional maka perdagangan jadi sesuatu utama.

Kemudian, dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata karena seluruh dunia juga tengah melaksanakan demikian. Dan ini dianggap industri tidak pernah habis. Jika SDA dikeruk akan habis namun pariwisata jika dikemas dengan baik tentu akan bisa menjadi nilai jual.

Baca juga: Gerindra Tegaskan Satu Komando Menangkan Kharisma di Tarakan, Khairul Target 70 Persen Suara

Berbicara pondasi sudah ditanamkan, langkah selanjutnya kata Khairul, program lainnya misalnya yang dipertahakan ada sambungan PDAM gratis yang menjadi program lama tetap bertahan. 

Diakuinya memang masih ada belum terjangkau namun dari sisi capaian untuk PDAM gratis, cakupan air bersih menggunakan PDAM telah sampai 93 persen. Di periode kedua diharapkan bisa menuntaskan sisa 7 persen.

Program jargas lanjutnya ini adalah program baru. Alasan Khairul, karena melihat banyaknya keluhan masyarakat terkait misalnya ketersediaan gas LPG. Sehingga menurutnya ini juga krusial dan periode ini menjadi prioritas.

Dulu, pernah ada launching sambungan gratis dan anggaran digelontorkan dari pusat. Terakhir program ini ada di tahun 2019 pemasangan sambungan gratis namun masuk pandemic Covid-19, menyusul tahun 2020 sudah tidak ada lagi.

“2020-2021 karena covid, kemudian 2022 keterbatasan anggaran dan 2023 karena lebih fokus ke pembiayaan IKN dan banyak anggaran pusat di-reschedule untuk IKN sehingga kami melihat ini tidak bisa mengandalkan bantuan anggaran luar (APBN) karena ini juga kebutuhan masyarakat yang terus ribut dipersoalkan LPG 3 kg,” ujarnya.

Maka program sambungan gratis jargas  alias mendapat subsidi dan ini masuk dalam program yang dijanjikan jika masyarakat masuk periode kedua.  Khairul menuturkan pemasangan jargas diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Kota Tarakan. Termasuk masyarakat kurang mampu menjadi prioritas. (bersambung)

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved