20 Sopir Diajak Kasat Lantas Polres Nunukan Ngopi di Pelabuhan, Sambil Sosialisasi Keselamatan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ada yang berbeda di Pelabuhan Liem Hie Djung, Nunukan, Kalimantan Utara hari ini, Senin (14/07/2025) siang. 20 sopir kendaraan roda empat yang biasa beroperasi di kawasan pelabuhan tampak berkumpul sambil menikmati secangkir kopi. 

Bukan sekadar nongkrong, mereka sedang mengikuti kegiatan "Polantas Menyapa: Ngopi Bareng Pak Sopir" bersama Satlantas Polres Nunukan. Kegiatan ini merupakan inisiatif Satuan Lalu Lintas Polres Nunukan sebagai pendekatan humanis kepada para sopir kendaraan niaga di wilayah pelabuhan. 

Selain membangun komunikasi langsung dengan para sopir, kegiatan ini juga turut memberdayakan pelaku UMKM, seperti penjual gerobak kopi lokal.

"Kami ingin mendekatkan Polisi lalu lintas dengan para sopir. Sambil ngopi, kami sampaikan pesan keselamatan berkendara dan pentingnya tertib lalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Adek Taufik, kepada TribunKaltara.com, di sela kegiatan.

Baca juga: Ngopi Bareng Kapolda Kaltara, Kedatangan Orang Baru saat Arus Balik Lebaran jadi Atensi Kepolisian

Sebanyak 20 orang sopir hadir dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 12.00 Wita itu. 

AKP Adek Taufik menyampaikan sejumlah imbauan penting, diantaranya dilarang mengemudi dengan kondisi muatan overload dan patuh dengan aturan lalu lintas.

"Keselamatan adalah prioritas utama. Kita ingin pengemudi di Nunukan sadar bahwa setiap pelanggaran bisa berdampak besar, bukan hanya bagi mereka, tapi juga pengguna jalan lainnya," kata AKP Adek Taufk.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan pelaksanaan Operasi Patuh Kayan 2025, yang dimulai hari ini dan akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang di seluruh wilayah hukum Polda Kaltara.

"Kami harap warga bisa menjadikan Operasi Patuh Kayan 2025 ini sebagai momentum untuk introspeksi dan memperbaiki kebiasaan buruk dalam berkendara. Baik itu roda dua maupun roda empat, termasuk truk," ungkap Adek.

4 Imbauan Penting Bagi Sopir:

1. Larangan mengemudi dalam kondisi overload (muatan berlebih) dan over dimensi (modifikasi dimensi kendaraan);

2. Kewajiban memiliki SIM sesuai jenis kendaraan;

3. Kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK dan surat jalan;

4. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan di jalan raya.

11 Prioritas pelanggaran Harus Diperhatikan Masyarakat di Operasi Patuh Kayan 2025: