Mata Lokal Memilih
Nama Ganjar Pranowo di Kantong Megawati dan Jokowi, Tidak Mungkin Gandeng Prabowo di Pilpres 2024
Nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 sudah di kantong Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Presiden Jokowi.
TRBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 sudah di kantong Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Presiden Jokowi.
Namun kecil kemungkinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan digandeng atau menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Merdeka, Jakarta beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih tiga jam, turut dibahas sejumlah hal mulai situasi politik terkini hingga Pemilu 2024.
Presiden Jokowi juga tak membantah bahwa pertemuan dengan Megawati turut membahas Capres dan Cawapres yang bakal maju di Pilpres 2024.
Jokowi juga mengaku memberikan data serta penghitungan kepada Megawati sebelum memutuskan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, pada pertemuan itu terjadi kesepahaman soal nama Capres dan Cawapres yang bakal diusung partai berlambang banteng moncong putih kelak.
Namun, baik Hasto maupun Presiden Jokowi enggan membocorkan nama yang turut dibicarakan, dan hanya menyerahkan sepenuhnya soal keputusan Capres dan Cawapres kepada Ketua Umum Megawati.
Baca juga: Inilah Jawaban Presiden Jokowi soal Beri Sinyal Menjodohkan Prabowo-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Hingga pada momentum yang pas, Megawati bakal mengumumkan nama Capres 2024.
Pada berbagai kesempatan, Hasto pun menegaskan, Capres yang akan diusung merupakan kader PDI Perjuangan.
Analis Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memprediksi, Presiden Jokowi dan Megawati telah sepaham memilih Ganjar Pranowo menjadi Capres, ketimbang Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Pangi menyampaikan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi di Istana menguatkan prediksi tersebut.
Saat itu, keduanya telah menyamakan pandangan seputar dukungan Capres di Pilpres 2024.

"Pertemuan Pak Jokowi dan Bu Mega tidak ada yang mengagetkan. Saya meyakini mereka sudah sejalan, sudah beririsan, sudah satu paket siapa yang akan diusung.
Tapi lagi-lagi yang menentukan di parpol koalisi tetap partai politik yang jadi penentu, tidak boleh presiden yang menentukan," kata Pangi dalam diskusi virtual 'Menerka Strategi Koalisi Kamis Megawati' pada Kamis (23/3) malam.
Pangi menuturkan, keduanya diperkirakan telah sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024.
Namun, PDI Perjuangan disebut masih menyembunyikan nama itu dengan dalih akan memberikan kejutan kepada masyarakat.
Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Dipastikan Bubar, Jika Prabowo Dipasangkan Ganjar, Cak Imin: Itu Ide dari Mana?
"Saya tidak percaya kejutan, nama itu sudah ada Mas Ganjar Pranowo. Nah nama itu sudah di kantong Bu Megawati dan di kantong Pak Jokowi. Itu sama," ungkap Pangi.
Di sisi lain, Pangi memahami bahwa sejatinya masih ada nama lain yang kerap dibicarakan internal PDIP untuk menjadi capres 2024.
Adapun nama itu tidak lain adalah Ketua DPR RI yang juga putri Megawati, Puan Maharani untuk didorong maju di Pilpres 2024.
Namun, Pangi meyakini bahwa Megawati akan bersikap realistis terkait maju atau tidaknya Puan Maharani di Pilpres 2024.
Pangi juga memprediksi Megawati tidak akan memilih Puan Maharani untuk maju menjadi calon presiden agar tidak membunuh masa depan partainya.
Menurutnya, mayoritas pemilih PDIP kini telah melabuhkan pilihannya agar Ganjar Pranowo bisa dimajukan sebagai calon presiden RI dari PDIP.
"Hasil survei Voxpol itu kemarin kalau kita bedah kemarin itu pemilih PDIP 45 persen itu milih Ganjar, bukan pilih Prabowo, bukan milih Pak Anies Baswedan atau yang lain.
Nah apakah mungkin Ibu Megawati akan melawan kehendak alam seperti itu. Akan tiba tiba beliau mengatakan ini soal kelanjutan ideologinya Ibu Megawati, Mbak Puan misalnya atau Soekarnonya," ujar Pangi.
Sementara, Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira tegas menepis adanya dugaan atau isu terbentuknya kelompok atau faksi pendukung Ganjar Pranowo dengan faksi Puan Maharani di internal partai.
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar masih Ungguli Prabowo dan Anies: Biasa Saja, Tidak Ada yang Wow
Hugo menyebut, sejauh ini tidak ada terbentuknya faksi tersebut. Melainkan hanya tercipta perkawanan politik antara kader PDI Perjuangan.
"Kalau perkawanan politik itu biasa gitu, tapi kalau sampai faksi atau kelompok itu ya enggaklah," kata Hugo di acara yang sama.
Lebih lanjut, Hugo menyatakan, sejauh dirinya bergabung sebagai kader partai, PDI Perjuangan menurut dia merupakan partai yang solid.
Dalam artian lain kata dia, tidak ada perpecahan terlebih hal tersebut merupakan komando yang sudah ditetapkan atau diberikan.
" PDI Perjuangan itu partai yang solid, satu perintah satu komando gitu, kalau keputusan itu kita laksanakan gitu, kalau keputusan bukan untuk didiskusikan lagi tapi untuk dilaksanakan," ujar Andreas.
Tidak Mungkin Gandeng Prabowo
Wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo atau sebaliknya di Pilpres 2024 dinilai suatu hal yang sangat tidak mungkin.
Menurut politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan, PDIP tidak akan mau jadi yang kedua.
Begitu juga sebaliknya dengan Partai Gerindra yang tak mau memposisikan Prabowo di nomor dua.
"Sangat tidak mungkin itu ( Ganjar-Prabowo ) tidak mungkin Prabowo mau jadi yang kedua.
Baca juga: Inilah Alasan Relawan Jokowi Mania Nusantara Berpaling Mendukung Prabowo sebagai Capres 2024
Kemudian ( Prabowo-Ganjar ) tidak mungkin PDIP mau jadi orang kedua. Dari situ saja tidak masuk akal sehat," kata Nababan di kanal Youtube Total Politik, seperti dikutip Jumat (24/3/2023).
Pada acara yang sama hal yang serupa juga diamini juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak bahwa bagi seluruh kader Partai Gerindra bahwa Prabowo Subianto jadi Capres 2024.
"Catatan kami Pak Prabowo itu final, bagi seluruh kader Partai Gerindra amanah bagi Pak Prabowo maju sebagai Capres 2024," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi tampak akrab saat jalan bareng dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3) lalu.
Mereka di Kebumen saat kunjungan kerja panen raya padi dan berdialog dengan petani tepatnya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Keakraban di antara mereka terlihat saat Jokowi selfie mengambil foto bareng Prabowo dan Ganjar, juga bersama petani.
Dari foto-foto yang diperoleh Tribunnews.com, Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih. Sementara Ganjar memakai seragam dinas gubernur Jateng berwarna cokelat.
Senyum merekah terlihat dari wajah Prabowo, Ganjar, dan Jokowi. Sesekali mereka tertawa. Wacana duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 pun makin menguat.
Adapun Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dikabarkan membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.
Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3). (Tribun Network/ Yuda)
Ganjar Pranowo
Megawati
Presiden Jokowi
Jokowi
PDI Perjuangan
Prabowo Subianto
Prabowo
Capres 2024
Capres
Pilpres 2024
Prabowo-Ganjar
Ganjar-Prabowo
Partai Gerindra
PDIP
Pelantikan Kepala Daerah Bakal Mundur setelah 13 Maret 2025, Sidang Gugatan Isran-Hadi Tunggu MK |
![]() |
---|
Berkat Gugatan Mahasiswa UIN, MK Hapus Aturan Presidential Threshold: Semua Parpol bisa Usung Capres |
![]() |
---|
MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, 15 Cagub-Cawagub Ajukan Gugatan, Termasuk Kaltim Isran-Hadi |
![]() |
---|
Optimisme Ekonomi Kalimantan Utara Pasca Pilkada Serentak 2024 dan Kebijakan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Akar Masalah Tim Ridwan Kamil-Suswono Bakal Ajukan Gugatan ke MK soal Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.