Kaltara Memilih

5 Nama Bakal Calon Gubernur Kaltara Melalui Partai Golkar, Ada 2 Jenderal dan Istri Kapolres Tarakan

Bakal calon di bursa penjaringan Pilkada Kaltara 2024 DPD Partai Golkar Kaltara harus mengikuti tiga tahapan yang akan dilaksanakan DPP Partai Golkar

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TribunKaltara.com
Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai Golkar Kaltara telah mengantongi 5 nama bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Kaltara 2024. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai Golkar Kaltara telah mengantongi 5 nama bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Kaltara 2024.

Berikut 5 bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Kaltara 2024 :

1. Brigjen Pol (Purn) Zainal A Paliwang (Gubernur Kalimantan Utara)

2. BrigjenTNI Andi Sulaiman (Ketua KKSS Kalimantan Utara /Kabinda Jawa Tengah)

3. Yansen Tipa Padan (Wakil Gubernur Kaltara)

4. Suriansyah (Sekretaris Provinsi Kaltara)

5. Andravirti Karita (Istri Kapolres Tarakan).

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Bapilu, DPD Golkar Kaltara, Suriansyah menyampaikan, untuk mengusung bakal calon maju di Pilkada Kaltara, ada tiga tahapan yang harus diikuti . 

Antara lain, fit and proper test, hasil survei dan pemantapan elektabilitas.

Tiga tahapan ini nantinya dilakukan DPP Partai Golkar.

Tahap pertama bakal calon akan mengikuti fit and proper test.

Tahap kedua dilakukan survei berupa simulasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.

Berdasarkan hasil survei tersebutlah nantinya akan melahirkan penetapan awal bakal calon serta pemantapan koalisi parpol pendukung.

Baca juga: Partai Golkar dan Demokrat Utamakan Hasil Survei, Tentukan Balon Kepala Daerah di Pilkada Kaltara

Tahap ketiga survei pemantapan elektabilitas, yakni bakal calon dan penandatanganan koalisi parpol  pendukung hingga proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ini akan berjalan hingga Agustus atau dibuka pendaftaran bakal calon di KPU,” paparnya.

Suriansyah menambahkan, berdasarkan hasil survei tersebutlah nanti yang menjadi pertimbangan dari DPP Partai Golkar yang kemudian diakhiri dengan pemberian surat rekomendasi.

“Calon dengan elektabilitas paling tinggi dari hasil survei nanti yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP. Ini kunci utamannya,” ucapnya.

Berdasakan informasi dari DPP Partai Golkar, jadwal fit and proper test dan survei elektabilitas akan dilaksanakan sekitar akhir Mei atau Juni 2024.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Bapilu, DPD Golkar Kaltara, Suriansyah
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Bapilu, DPD Golkar Kaltara, Suriansyah (TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU)

“DPP Partai Golkar  yang laksanakan berbarengan dengan hasil lembaga survei yang sekarang berjalan,” pungkasnya.

Suriansyah Bantah Ambil Formulir di DPD Golkar Kaltara

Namanya mencuat di beberapa media masuk bursa Pilkada Kaltara 2024, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Suriansyah membantah dirinya ambil dan mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon di partai politik.

Hal tersebut diungkapkannya langsung kepada wartawan TribunKaltara.com saat ditemui di kantornya, Selasa (28/5).

“Dari beberapa berita yang beredar, saya mengambil serta mengembalikan formulir ke DPD Partai Golkar Kaltara.

Itu tidak benar sama sekali,” jelasnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (28/5).

Baca juga: Jelang Pilkada Kaltara 2024, Parpol Non Parlemen Bentuk Koalisi, Terbuka bagi Calon Kepala Daerah

Menurutnya, bursa penjaringan artinya dari pihak partai melakukan penjaringan bagi figur-figur yang memang memiliki potensi.

“Saya terima kasih kalau memang saya dimasukkan dalam figur di dalam penjaringan mereka. Ini dari sisi mereka menjaring loh ya,” ungkapnya.

Namun Suriansyah tidak membenarkan jika dirinya secara pribadi datang mengambil dan mengembalikan pendaftaran penjaringan di DPD Partai Golkar Kaltara.

“Kalau yang sempat saya komunikasikan dengan salah satu pengurus DPD Partai Golkar Kaltara, saat mereka melakukan rapat internal mereka memasukkan nama saya dalam rapat tersebut. Bukan saya mendaftar,” tegasnya.

Pria asli Tidung ini masih enggan untuk membicarakan mengenai politik.

Menurutnya tupoksi dari seorang Sekprov Kaltara saat ini adalah fokus dalam pemerintahan.

“Saya tidak dulu berbicara poltik ya, saya inikan pegawai negeri. Tugas saya membantu Gubernur di Pemerintahan sebagai staf Gubernur dan sebagai Sekda turut merealisasikan visi-misinya,” tandasnya.

(*)

 

(*)

Penulis Desi Kartika Ayu 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved