Tarakan Memilih
114 Caleg Tarakan Kembali Bertarung di Pemungutan Suara Ulang, Menanti Perubahan Suara
Bahar Mahmud menanti perubahan suara pada Pemungutan Suara Ulang yang diikuti 114 caleg di di Dapil Kota Tarakan 1 Kecamatan Tarakan Tengah.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
"Dari sisi kapasitas, bisa menjadi lemah mana kala setelah pemilihan dan terpilih, visi misi redup karena didasarkan bukan panggilan hati," tambahnya.
Baca juga: Ikhlas Didiskualifikasi, Rasa Syukur Erick Hendrawan Tiba di Tanah Air, Siap Menangkan Golkar di PSU
Ia berharap masyarakat merenung dan betul-betul memilih sesuai hati nurani. Tentunya tetap bisa menjaga kondusivitas, serta menjaga diri.
Sebagai caleg yang juga bertarung di Dapil Kota Tarakan 1 Kecamatan Tarakan Tengah, Bahar mengakui akan menghadapi PSU kali ini dengan tenang.
Alasannya karena di Pileg 2024 kemarin pada 14 Februari 2024, semua caleg terlihat ambisius, dan terjadi persaingan.
Sedangkan PSU kali ini kondisinya cukup tenang, dari sisi kejiwaan maupun mental.
Apalagi versi Pileg 14 Februari 2024 kemarin, ia merasakan kekalahan.
"Jujur saja dibandingkan di PSU dan 14 Februari 2024 kemarin, saya lebih tenang di PSU ini. Saya percaya ini sudah ada takdirnya. Saya percaya, kalau takdir itu terbaik untukmu, maka Tuhanmu akan hadirkan itu. Kalau bukan takdir, maka tidak akan dijadikan. Saya juga sudah pernah merasakan kekalahan jadi lebih tenang," ungkap Bahar Mahmud.
Kekalahan di Pileg juga pernah dirasakan Bahar Mahmud pada 2014.
Sehingga, kekalahan bukanlah pengalaman pertamanya jika nanti kembali gagal ke kursi legislatif Tarakan.
"Percaya diri penting. Itu adalah proses dan bukan sesuatu yang dipaksa. Tetap berjuang. Bahkan saya setelah putusan MK, efeknya begitu terasa. Keluarga saya yang mendukung penuh," ujarnya.
Sebagai salah seorang caleg ia juga tentunya tak bisa munafik. Pada pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 lalu, ia mendapatkan 268 suara.
Pada PSU kali ini, Bahar berharap ada lima kali lipat kenaikan suara jika memang nanti masyarakat memilihnya.
Ia menambahkan jika gagal lagi, ia tetap akan menjadi politisi dan mencoba maju pada pertarungan 2029 mendatang.
"Alasannya sedernaha, politik adalah sebagai amal perjuangan. Jangan pernah kehilangan niat. Ini hanya soal waktu. Cita-citaku hari ini jika tidak kudapatkan, maka kuwariskan ke anak-anakku," kata Bahar.
Andai dinyatakan lolos, Bahar berkeinginan memperjuangkan kesejahteraan untuk tenaga pengajar guru khususnya guru ngaji, guru sekolah minggu, tidak terbatas satu agama saja.
Menurutnya, guru apapun itu adalah sumber dari moralitas generasi penerus.
"Mereka (guru) adalah sumber moralitas bangsa," ujarnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Pemungutan Suara Ulang
PSU
Dapil Kota Tarakan 1
Kecamatan Tarakan Tengah
Bahar Mahmud
PKS
Tarakan
caleg
| Kata-kata Khairul saat Ditetapkan sebagai Wali Kota Tarakan Terpilih 2025-2030 |
|
|---|
| Penetapan Kepala Daerah Terpilih Tunggu Putusan MK, KPU Tarakan Selaku Termohon Siapkan Jawaban |
|
|---|
| KPU Tarakan Benarkan Ada Gugatan Sengketa Pilkada 2024 dari Lembaga Pemantau, Tunggu Rilis Resmi MK |
|
|---|
| Pilkada Tarakan, Kharisma Raih Suara Tertinggi di Tarakan Barat, 16.744 Suara Pilih Kolom Kosong |
|
|---|
| Hasil Pilkada Tarakan: Kharisma di Tarakan Tengah Raih 16.744 Suara, Kolom Kosong 13.186 Suara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.