Mata Lokal Memilih
Hasil Rekapitulasi KPU, Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta: Berkah Bersatunya Ahokers dan Anak Abah
Hasil rekapitulasi suara KPU tingkat kota, pasangan Pramono Anung - Rano Karno menangi Pilkada Jakarta, berkah bersatunya Ahokers dan Anak Abah.
TRIBUNKALTARA.COM - Hasil rekapitulasi suara KPU tingkat kota, pasangan Pramono Anung - Rano Karno menangi Pilkada Jakarta, berkah bersatunya Ahokers ( pendukung Ahok ) dan Anak Abah (pendukung Anies).
Bersatunya kelompok pendukung mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) dan Anies Baswedan yang dikenal dengan istilah "Ahokers" dan "Anak Abah" dinilai mendongkrak jumlah pemilih Pramono Anung – Rano Karno
Dua kelompok yang pernah berseteru panas saat Pilkada Jakarta 2017 lalu itu, kini justru satu kubu mendukung paslon nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno.
“Itu yang menarik ya, bahwa sebelumnya polarisasi terjadi di Jakarta, justru ada calon yang berhasil menyatukan itu dan itu adalah Pram-Rano,” kata Peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad dalam acara 'Jaga Demokrasi di Indonesia' yang digelar di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2024).
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jakarta Terbaru Versi Litbang Kompas dan LSI, Pramono Anung-Rano Karno Unggul
Saidiman menjelaskan, sejak awal Pilkada Jakarta sudah tak menarik bagi warga ibu kota, karena ada kesan calon yang bertarung sudah diatur oleh elite politik.
Sebab, Ridwan Kamil - Suswono telah memborong dukungan hampir semua partai politik, sehingga menutup peluang calon lain untuk maju.
Awalnya, Ridwan Kamil dan Suswono diprediksi akan menang mudah karena hanya akan melawan calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Namun, putusan MK yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, membuat PDI-P akhirnya bisa mengusung calon sendiri.

Partai banteng pun mengusung duet dua kadernya, Pramono Anung -Rano Karno.
Pasangan itu pun mendapat dukungan dari Anies dan Ahok, yang masih memiliki elektabilitas relatif tinggi di Jakarta.
Menurut analisis Saidin, Ahokers dan Anak Abah berpengaruh signifikan pada keunggulan Pramono-Rano.
“Justru ketika para pendukung Ahok tahu Anies juga ikut mendukung Pramono, Pram-Rano itu tambah besar dukungannya, tambah kuat. Demikian pula sebaliknya,” lanjut Saidin.
Saidin juga menilai, dukungan yang diberikan Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo pada detik-detik akhir jelang pencoblosan, tak berpengaruh signifikan.
“Pengetahuan publik tentang endorsement itu tidak punya pengaruh, bahkan lebih negatif,” jelas Saidin.
Baca juga: 9 Daftar Hasil Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung Bersaing Ketat
Unggul di Semua Wilayah
rekapitulasi hasil penghitungan suara
KPU
Pramono Anung
Rano Karno
Ridwan Kamil
Pilkada Jakarta
kecamatan
DKI Jakarta
Ahok
Anies Baswedan
SMRC
Pelantikan Kepala Daerah Bakal Mundur setelah 13 Maret 2025, Sidang Gugatan Isran-Hadi Tunggu MK |
![]() |
---|
Berkat Gugatan Mahasiswa UIN, MK Hapus Aturan Presidential Threshold: Semua Parpol bisa Usung Capres |
![]() |
---|
MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, 15 Cagub-Cawagub Ajukan Gugatan, Termasuk Kaltim Isran-Hadi |
![]() |
---|
Optimisme Ekonomi Kalimantan Utara Pasca Pilkada Serentak 2024 dan Kebijakan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Akar Masalah Tim Ridwan Kamil-Suswono Bakal Ajukan Gugatan ke MK soal Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.