Kaltara Memilih
Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun Drastis hingga 13 Persen, KPU Kaltara Sebut Masyarakat Jenuh
Partisipasi pemilih di Kalimantan Utara dalam Pilkada 2024 turun signifikan dibandingkan Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Kaltara Hariyadi.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara mengakui terjadi penurunan angka partisipasi pemilih yang sangat signifikan pada Pilkada 2024 dibandingkan Pemilu 2024 di Kalimantan Utara. Salah satu penyebabnya masyarakat bosan dan jenuh.
Pilkada 2024 angka partipasi pemilih hanya mencapai 68 persen, sedangkan Pemilu 2024 mencapai 81 persen. Tak hanya itu di Pilkada 2020 angka partisipasi pemilih capai 74 persen.
Artinya antara Pilkada 2020 dan Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih sangat menurun mencapai 6 persen. Sedangkan Pemilu 2024 turun hingga 13 persen.
"Kalau kita bandingkanPemilu 2024 Februari lalu jauh sekali angkanya. Kita perkirakan mencapai belasan ribu untuk penurunan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid, Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Hasil Pilkada Tarakan, KPU Sebut Partisipasi Pemilih Hanya 60 Persen, Alami Penurunan dari Pemilu
Hariyadi Hamid mengatakan, penyebab terjadi penurunan partisipasi pemilih di Pilkada 2024, dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adanya rasa jenuh pada masyarakat. Sebab pelaksanaan Pilkada 2024 berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Sehingga menimbulkan rasa bosan dan jenuh di masyarakat.
Selain itu, angka partisipasi pemilih di Pemilu 2024 lebih banyak, karena s adanya pelaksanaan Pemilih Presiden dan Wakil Presiden. Jadi tim pemenangan dan tim sukses serta partisipan dan relawan yang terbentuk juga jauh lebih banyak dan ini mempengaruhi roda yang bergerak di masyarakat jauh lebih kencang.
"Karena partisipasi pemilih itu tidak hanya ditunjang oleh penyelenggara saja, tetapi oleh faktor-faktor lainnya," ucap Hariyadi Hamid.
Kendati demikian, KPU Kaltara akan tetap melakukan evaluasi terhadap kreativitas dan program kerja penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Apakah cukup efektif atau tidak dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kalimantan Utara.
Baca juga: DPRD Kaltara Soroti Menurunnya Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
"Itu nanti kami akan melakukan evaluasi serta melakukan Langkah pembanding, setidaknya kami akan melakukan langkah penelitian apakah program-program yang kami gelar selama ini cukup berdampak atau tidak," tandasnya.
(*)
Penulis: Desi Kartika Ayu
KPU Kaltara
penurunan
partisipasi pemilih
Pilkada 2024
Pemilu 2024
Kalimantan Utara
Hariyadi Hamid
masyarakat
TribunKaltara.com
Cek Jadwal Putusan 3 Sengketa Pilkada di Kaltara, MK Agendakan 4-5 Februari 2025: Sidang Dipercepat |
![]() |
---|
Zainal Paliwang-Ingkong Dilantik di Jakarta pada 6 Februari, Bersama 270 Kepala Daerah se Indonesia |
![]() |
---|
Daftar 3 Kepala Daerah di Kaltara Dilantik Presiden pada 6 Februari 2025, 3 Daerah Tunggu Putusan MK |
![]() |
---|
Resmi Ditetapkan Sebagai Gubernur Kaltara, Zainal Tunggu Keputusan Kemendagri untuk Pelantikan |
![]() |
---|
Ditetapkan jadi Wagub Kaltara Terpilih Ingkong Santai Sambut Pelantikan: Tiada Persiapan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.